Kapan Kita Membaca A’udzu (25)
Anggota badan memiliki potensi mendatangkan dosa. Telinga
mendengar perkataan sia-sia, mata melihat aurot yang tidak layak dilihat, lesan
mengeluarkan kalimat yang mengundang murka Alloh, hati dipenuhi sifat benci dan
dengki dan kemaluan terjerumus ke dalam zina yang dilaknat. Untuk itulah
rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengajarkan doa kepada Abu Ahmad Syakal
Bin Humaid sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadits :
عَنْ أَبِى أَحْمَدَ
شَكَلِ بْنِ حُمَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِى دُعَاءً
قَالَ قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ
شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى
Dari Abu Ahmad Syakal Bin Humaid berkata : Aku berkata :
Wahai rosululloh, ajarkan kepadaku doa. Beliau bersabda : bacalah “ Ya Alloh,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan pendengaranku, dari
keburukan penglihatanku, dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku dan dari
keburukan air maniku “ [HR Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i]