Punggung Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Dinaiki Cucunya

 

Problem yang pernah dihadapi nabi shollallohu alaihi wasallam saat sholat (16)

Inilah yang membuat sujud nabi shollallohu alaihi wasallam terasa lama. Abdulloh Bin Syaddad berkata :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعِشَاءِ وَهُوَ حَامِلٌ حَسَنًا أَوْ حُسَيْنًا فَتَقَدَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَهُ ثُمَّ كَبَّرَ لِلصَّلَاةِ فَصَلَّى فَسَجَدَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ صَلَاتِهِ سَجْدَةً أَطَالَهَا قَالَ أَبِي فَرَفَعْتُ رَأْسِي وَإِذَا الصَّبِيُّ عَلَى ظَهْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ سَاجِدٌ فَرَجَعْتُ إِلَى سُجُودِي فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ سَجَدْتَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ صَلَاتِكَ سَجْدَةً أَطَلْتَهَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ حَدَثَ أَمْرٌ أَوْ أَنَّهُ يُوحَى إِلَيْكَ قَالَ كُلُّ ذَلِكَ لَمْ يَكُنْ وَلَكِنَّ ابْنِي ارْتَحَلَنِي فَكَرِهْتُ أَنْ أُعَجِّلَهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ

Dari Abdulloh Bin Syaddad dari bapaknya, dia berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar menemui kami pada salah satu sholat isya sambil menggendong Hasan atau Husain. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam maju lalu meletakkannya (di bawah) setelah itu bertakbir untuk sholat. Beliau sholat lalu bersujud diantara sholatnya dengan memperpanjang sujudnya. Bapakku berkata : Aku mengangkat kepalaku. Ternyata si kecil ada di punggung rosululloh shollallohu alaihi wasallam sementara beliau sedang sujud. Akupun kembali ke sujudku. Ketika rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyelesaikan sholatnya, orang-orang berkata : Wahai rosululloh, sesungguhnya engkau sujud diantara sholat dan engkau panjangkan sujudnya hingga kami mengira ada sesuatu yang terjadi atau wahyu turun kepadamu ? Beliau bersabda : Semua itu tidak terjadi, akan tetapi cucuku menaiki punggungku dan aku tidak mau untuk tergesa-gesa (menyelesaikan sujudku) hingga dia puas dengan keinginannya [HR Nasa’i]

Hadits ini memberi faedah :

1.      Naluri anak kecil senang bermain

2.      Orang tua hendaknya memberi kesempatan anaknya untuk bersenang-senang sesuai keinginannya

3.      Diperbolehkan membawa anak kecil ke masjid

4.      Mengangkat kepala sebelum waktunya saat sujud karena sesuatu tidak membatalkan sholat

5.      Kecintaan para sahabat kepada nabinya hingga mengkhawatirkan kondisinya saat sujud begitu lama