Jin Makan Dan Minum

 

Mengenal selul-beluk jin (21)

Cukup banyak dalil tentang aktifitas makan setan :

عن ابن عمر رضي الله عنهما : أنَّ رسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : لاَ يَأكُلَنَّ أَحَدُكُمْ بِشِمَالِهِ ، وَلاَ يَشْرَبَنَّ بِهَا ، فَإنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِهَا رواه مسلم .

Dari Ibnu Umar rodliyallohu anhuma bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Jangan sekali-kali diantara kalian makan dengan tangan kiri dan jangan sekali-kali minum dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengannya [HR Muslim]

عن حُذَيْفَةَ رضي الله عنه قَالَ : كُنَّا إِذَا حَضَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم طَعَاماً ، لَمْ نَضَعْ أيدِينَا حَتَّى يَبْدَأَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم  فَيَضَعَ يَدَهُ ، وَإنَّا حَضَرْنَا مَعَهُ مَرَّةً طَعَاماً ، فَجَاءتْ جَارِيَةٌ كَأنَّهَا تُدْفَعُ ، فَذَهَبَتْ لِتَضَعَ يَدَهَا في الطَّعَامِ ، فَأَخَذَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم بِيَدِهَا ، ثُمَّ جَاءَ أَعْرَابِيّ كأنَّمَا يُدْفَعُ ، فَأخَذَ بِيَدهِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أنْ لا يُذْكَرَ اسمُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِ ، وَإنَّهُ جَاءَ بهذِهِ الجارية لِيَسْتَحِلَّ بِهَا ، فأَخَذْتُ بِيَدِهَا ، فَجَاءَ بهذا الأعرَابيّ لِيَسْتَحِلَّ بِهِ ، فَأخذْتُ بِيَدِهِ ، والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إنَّ يَدَهُ في يَدِي مَعَ يَدَيْهِمَا ثُمَّ ذَكَرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى وَأكَلَ. رواه مسلم .

Dari Khudzaifah rodliyallohu anhu berkata : Kami ketika datang bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam pada jamuan makan, kami tidak meletakkan tangan-tangan kami hingga rosululloh shollallohu alaihi wasallam memulai meletakkan tangannya. Pada satu kesempatan kami hadir pada sebuah jamuan, tiba-tiba datang budak wanita seolah ia dikendalikan lalu meletakkan tangannya di makanan. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memegang tangannya. Lalu datang a’robiyy seolah dikendalikan. Beliau segera memegang tangannya. Setelah itu rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :Sesungguhnya setan menjadikan makanan halal untuknya bila tidak disebut nama Alloh Ta’ala atasnya. Ia datang dengan memanfaatkan budak wanita ini untuk menjadikannya halal. Akupun memegang tangannya. Tiba-tiba datang seorang a’robiyy untuk menjadikan makanan halal baginya. Akupun meraih tangannya. Demi jiwaku yang ada di tanganNya, sesungguhnya tangan setan ada di tanganku bersama kedua tangan orang itu. Setelah itu beliau menyebut nama Alloh Ta’ala dan makan [HR Muslim]

عن أُمَيَّةَ بن مَخْشِيٍّ الصحابيِّ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم جَالِسَاً، وَرَجُلٌ يَأكُلُ، فَلَمْ يُسَمِّ اللهَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ ، فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ أوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، فَضَحِكَ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم  ثُمَّ قَالَ : مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأكُلُ مَعَهُ ، فَلَمَّا ذَكَرَ اسمَ اللهِ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ رواه أَبُو داود والنسائي .

Dari Umayyah Ash Shohabiyy rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam duduk dan seorang sedang makan tidak menyebut nama Alloh hingga tidak tersisa makanan kecuali sesuap. Ketika mengangkat makanan ke mulutnya, ia mengucapkan “ Bismillah awwaluhu wa akhiruhu “, beliau tertawa lalu bersabda : Setan terus makan bersamanya. Ketika ia menyebut nama Alloh, setan memuntahkan apa yang ada di perutnya [HR Abu Daud dan Nasa’i]

Hadits-hadits di atas memberi pelajaran tentang sifat makan setan, yaitu mereka makan dengan tangan kiri. Mereka mengincar manusia yang makan tanpa membaca basmallah sebelumnya. Dari situlah mereka leluasa makan bersama manusia. Mereka makan dari apa yang dimakan oleh manusia.

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa tulang dan kotoran binatang adalah makanan jin-jin muslim sehingga nabi shollallohu alaihi wasallam berpesan kepada Ruwaifi :

عَنْ رُوَيْفِع بْن ثَابِت ٍقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَا رُوَيْفِعُ لَعَلَّ الْحَيَاةَ سَتَطُولُ بِكَ فَأَخْبِرِ النَّاسَ َنَّهُ مَنْ عَقَدَ لِحْيَتَهُ أَوْ تَقَلَّدَ وَتَراً أَوِ اسْتَنْجَى بِرَجِيعِ دَابَّةٍ أَوْ عَظْمٍ فَإِنَّ مُحَمَّداً بَرِىءٌ مِنْهُ

Dari Ruwaifi’ Bin Tsabit berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Wahai Ruwaifi’, semoga umurmu panjang. Sampaikan kepada manusia bahwa siapa yang mengikat jenggotnya atau mengalungkan tali busur panah atau beristinja’ dengan kotoran binatang atau tulang maka Muhammad berlepas diri darinya [HR Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i]

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لاَ تَسْتَنْجُوا بِالرَّوْثِ وَلاَ بِالْعِظَامِ فَإِنَّهُ زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنَ الْجِنِّ

Dari Abdulloh Bin Mas’ud berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Janganlah kalian beristinja dengan kotoran binatang dan tulang, karena ia adalah bekal (makanan) saudara kalian dari jin [HR Muslim]