Jin Menikah Dan Memiliki Keturunan

 

Mengenal selul-beluk jin (18)

Alloh berfirman :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا  

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Robnya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunan-keturunannya sebagai pemimpin selain dariKu, sedang mereka adalah musuhmu ? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim [alkahfi : 50]

Ayat ini merupakan dalil bahwa jin menikah sehingga memiliki keturunan. Bila jin memiliki keturunan, lalu bagaimana perkembangbiakan mereka dan di mana mereka melahirkan ? Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عن سلمان الفارسي رضي الله عنه قال : قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لاَ تَكُنْ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ ، وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا . فِيهَا بَاضَ الشَّيْطَانُ وَفَرَّخَ  

Dari Salman Al Farisi rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Janganlah menjadi orang yang pertama masuk pasar dan tidak pula menjadi orang yang terakhir keluar darinya. Di pasar itulah setan bertelur dan menetas[HR Barqoni]

Dalil penguat adanya pernikahan antar jin adalah keberadaan bidadari dari kalangan jin yang sudah Alloh persiapkan bagi jin muslim. Alloh berfirman :

فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin [arrohman : 56]