Betapa sulitnya orang tua membangunkan anaknya. Berteriak atau anak digoyang-goyang tubuhnya ternyata cara itu tidak berhasil yang berujung kepada kekesalan orang tua. Maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengajari kita dan memang beliau adalah sebaik-baik pengajar :
عن أبى هريرة رضى الله عنه أنّ النّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رَحِمَ الله امْرَأً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأتَهُ فَإِنْ أبَتْ نَضَحَ فِى وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ الله امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أبَى نَضَحَتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ رواه أبوداود
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Alloh merahmati seorang lelaki yang bangun untuk sholat malam setelah selesai ia bangunkan istrinya. Bila enggan maka ia perciki wajahnya dengan air. Allohpun merahmati seorang istri yang bangun malam untuk sholat, setelah selesai ia bangunkan suaminya, bila enggan ia perciki wajahnya dengan air [HR Abu Daud]
Berarti memerciki wajah anak agar terbangun dari tidurnya adalah cara yang terbaik karena sebuah hadits menyatakan :
وَ خَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم
Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shollallohu alaihi wasallam