4 macam anak menurut alquran

4 macam anak menurut alquran

1. Ziinatun (hiasan)

الْمَالُ وَالْبَنُوْنُ زِيْنَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. [Alkahfi : 46]

Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : zinatun adalah : dengannya dunia menjadi indah.

Dengan tingkah polahnya yang lucu, ucapan-ucapannya yang sering membuat orang tua terhibur. Disaat sang ayah pulang kerja dalam keadaan lelah maka semuanya hilang manakala si kecil yang penuh jenaka menyambutnya dengan girang.

2. Qurrotu a’yun (penyejuk hati)

والّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْنُتَّقِيْنَ إمَامًا

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. [alfurqon : 74]

Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : bahwa makna qurrotu a’yun adalah : menyejukkan pandangan mata karena mereka mempelajari huda (tuntunan Alloh) lalu mengamalkannya dengan mengharap ridlo Alloh.

Anak seperti ini diwakili oleh Ismail yang senantiasa taat kepada orang tua dalam menjalankan perintah Alloh sehingga keduanya berhasil membangun ka’bah dan hari raya korban tidak lain adalah untuk memperingati ketaatan Ismail kepada perintah Alloh

3. ‘Aduwwan lakum (musuh bagi orang tua)

يَاأيُّهَا الّّذِيْنَ امَنُوْا إنَّ مِنْ أزْوَاجِكُمْ وَأوْلاَدِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ

Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Attaghobun : 14]

Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : bahwa makna aduwwan lakum adalah : melalaikanmu dalam menjalankan ketaatan kepada Alloh atau senantiasa menentangmu dalam urusan din dan dunia.

Anak model seperti ini diwakili oleh Kan’am yang selalu menentang bapaknya nabi Nuh alaihissalam.

4. Fitnah

إنَّمَا أمْوَالُكُمْ وَأوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. [attaghobun : 15]

Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : makna fitnah adalah : ujian yang bisa memalingkanmu dari ketaatan atau terjerumus dalam perbuatan maksiat.
Betapa banyak orang tua karena untuk membiayai kebutuhan hidup anaknya maka sebagian taqorrub kepada Alloh terkurangi

Dari anak-anak anda saat ini, pada nomor berapakah mereka berada ?

Maroji’ : aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi hal 839, 1038, dan 1640