Islam agama yang mudah
Setiap kesulitan ada kemudahan demikianlah prinsip islam yang agung. Tidak ada satupun bentuk ibadah yang sulit untuk dilakukan kecuali pasti ada jalan keluarnya.
Ketika seorang sedang shoum pada bulan romadlon lalu mengadakan safar yang berat atau ditimpa penyakit maka dipersilahkan untuk membatalkannya dengan diganti pada hari-hari yang lain.
Ketika hujan turun dengan derasnya sehingga menyulitkan jamaah untuk mendatangi masjid maka dipersilahkan untuk menunaikannya di rumah bahkan sang muadzin diperintah untuk mengganti lafadz hayya ‘alal falah dengan sholluu fii buyuu tikum (sholatlah di rumah kalian)
Ketika sakit perut, sementara iqomat dikumandangkan maka seseorang dipersilahkan untuk masuk wc bukan masuk masjid
Rasa kantuk yang luar biasa di saat tahajud ditunaikan maka islam memberi keringanan untuk tidur meskipun tahajud tidak bisa diselesaikan dengan sempurna
Bagi yang merasa sakit yang menyebabkan tidak mampu berdiri maka sholat bisa dilaksanakan dengan duduk bahkan berbaringpun tidak mengapa menjadi pilihan di saat dudukpun masih mengalami kepayahan
Demikianlah rosululloh shollallohu alaihi wasallam menggariskan :
عن أنس بن مالك رضى الله عنه عن النّبيّ صلى الله عليه وسلم قال : يَسِّرُوْا وَلاَ تُعَسِّرُوْا بَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا رواه بخارى مسلم
Dari Anas bin Malik rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : permudahkan jangan persulit dan gembirakan jangan mereka dibuat takut [HR Bukhori Muslim]
Tapi ingat diberi kemudahan jangan menganggap semua dianggap mudah