Makna infaq itu sangat luas
Infaq tidak sekedar menyisihkan harta untuk penbangunan masjid, madrasah atau santunan fakir miskin. Ternyata apa yang diberikan seorang suami untuk istrinya itu bagian dari infaq yang akan memperoleh pahala sebagaimana sebuah hadits shohih :
عن ابن مسعود رضى الله عنه عن النّبيّ صلى الله عليه وسلم قال إذَا أنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ رواه بخارى مسلم
Dari ibnu Masud rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : apabila seorang lelaki mengeluarkan infaq yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya atas dasar ihtisab (mengharap pahala) maka ia mendapatkan pahala shodaqoh [HR Bukhori Muslim]
عن سعد ابن أبى وقّاص رضى الله عنه أنَّهُ أخْبَرَهُ أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ إنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ الله إلاَّ أجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلَ فِى فَمِّ امْرَأتِكَ رواه بخارى مسلم
Dari sa’ad bin Abi waqosh rodliyallohu anhu bahwasanya ia menceritakan rosululoh shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya : sesungguhnya tidaklah engkau mengeluarkan infaq dengan mengharap wajah Alloh pasti engkau mendapat pahala hingga nasi yang masuk ke mulut istrimu itupun bagian dari infaq [HR Bukhori Muslim]
Sekedar tambahan pengetahuan bahwa seorang kafir yang mengeluarkan uang untuk memperjuangkan kekafirannya itu juga bagian dari infaq akan tetapi infaq yang akan mengantarkan pelakunya ke dalam siksa yang tidak akan berakhir
Sesungguhnya orang-orang yang kafir menginfakkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menginfakkan harta itu, kemudian menjadi penyesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan [al anfal : 36]