Jangan menjadi orang tolol

Jangan menjadi orang tolol
Pandangan Abu A’la Almaududi (15)

Sekiranya ada orang yang menerima resep dokter lalu resep itu dibungkusnya dengan kain dan digantungkan di lehernya atau dicelupkan ke dalam air lalu diminumnya air tersebut, apa yang akan anda katakan ? Tidakkah anda akan mentertawakannya dan menganggapnya sebagai manusia tolol ? Nah di hadapan anda sekarang terpampang alquran resep yang ampuh untuk kebahagiaan dunia akhirat, umat islam menuliskannya ayat-ayatnya di kertas lalu digantungkan di pintu atau dicelupkannya di air yang akhirnya diminumnya. Tak seorangpun mencoba mengerti bahwa sebuah resep bukanlah untuk digantungkan di leher atau dicelupkan di air untuk diminum akan tetapi digunakan obat dengan cara seperti yang ditunjukkan dalam resep itu.

Sekiranya anda melihat orang yang sedang sakit membuka buku tentang pengobatan dan mengira bahwa dengan membacanya ia akan sembuh dari penyakitnya, maka apa yang akan anda katakan tentang orang itu ? tentu anda akan mengatakan orang tersebut adalah sinting dan harus dikirim ke rumah sakit jiwa. Akan tetapi tidakkah anda sadar bahwa anda sendiri melakukan hal yang sama kepada kitab yang dikirim oleh Alloh ? Anda hanya membacanya saja dan mengira dengan membacanya begitu saja semua penyakit akan beres.

Kalau anda menerima surat dalam bahasa yang tidak dimengerti tentu anda akan mencari orang yang mengerti bahasa tersebut untuk mengetahui isinya. Anda tidak akan merasa tenang sebelum mengerti isi surat tersebut. Apalagi bila anda mengira isi tersebut akan memberi keuntungan yang luar biasa dalam hidup anda. Akan tetapi surat yang dikirim oleh penguasa alam semesta yang akan memberi keuntungan bagi anda baik di dunia dan akhirat ternyata anda kesampingkan begitu saja tanpa mencoba untuk memahami isinya ? Tidakkah itu satu hal yang mengherankan ?