Ma’na seorang muslim
Pandangan Abu A’la Almaududi (18)
Islam adalah kepasrahan diri di bawah kekuasaan Alloh. Seseorang yang mempercayakan dirinya hanya kepada Alloh adalah seorang muslim. Sementara orang yang menyerahkan urusannya kepada dirinya sendiri atau kepada siapapun selain Alloh maka ia tidak berhak disebut muslim. Mempercayakan urusan kepada Alloh berarti menerima bimbingan Alloh yang diberikan melalui kitabNya dan bimbingan yang diberikan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam tanpa mengajukan keberatan sedikitpun kepada keduanya selanjutnya tanpa ragu-ragu lagi ia akan segera menolak apa saja yang menurut penilaiannya bertentangan dengan apa yang dikehendaki alloh dan rosulNya.
Sebaliknya orang tidaklah dinamakan sebagai muslim bila ia tidak bergantung kepada alquran dan sunnah rosul tetapi ia melakukan apa saja yang sesuai selera dirinya atau mengikuti apa yang diperbuat oleh nenek moyangnya dengan mengatakan “ ah, ini tidak sesuai dengan akal pikiran saya, karena itu saya tidak menerimanya “ atau “ karena ajaran quran ini tidak sesuai dengan ajaran nenek moyang saya maka saya tidak akan mengikutinya “ atau “ karena masyarakat seluruh dunia tidak menyetujui ajaran alquran dan sunnah maka saya tidak akan menyetujuinya “ Orang yang berpandangan seperti ini tidak layak disebut muslim dan bila ia menyatakan bahwa dirinya adalah muslim, ia hanyalah seorang pendusta.