tangan jahat
Seorang pencuri pada suatu hari dihadapkan di majlis hakim dengan tuduhan telah mencuri perhiasan dari kamar seorang laki-laki kaya. Ia mencium lantai di hadapan majlis hakim seraya berkata : aku orang miskin yang jujur, aku tidak tahu kalau mencuri adalah perbuatan jahat, aku tidak pernah mencuri apapun akan tetapi tangan kananku memang sejak lama sering membuat masalah. Karena nasib burukku, tangan kananku sering lekas berbuat tidak baik dengan membuat lubang di tembok lalu mengambil perhiasan di atas meja. Sementara aku sendiri sama sekali tidak ikut masuk ke dalam rumah dan sama sekali tidak mencuri.
Mendengar alasan penolakan atas tuduhan telah melakukan kejahatan yang dikemukakan, hakim yang menangani kasus ini dengan tenang mengatakan : aku tahu bahwa engkau sama sekali tidak bermasalah akan tetapi aku harus memasukkan tangan kananmu itu ke dalam ruang penjara itu selama dua tahun sedang engkau sendiri bebas boleh tetap tinggal di luar penjara selama tanganmu itu menjalani hukuman.