Para penipu
Terlalu mudah kita mendapati penipu di dunia ini. Itu sebanding dengan sulitnya kita untuk mendapatkan orang yang jujur yang selalu menepati janjinya.
Orang munafiq begitu fasihnya mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi apa yang terjadi setelah itu ? Ayat–ayat turun menyingkap kebohongan mereka.
Di masa kampanye para caleg begitu mudahnya mengumbar janji-janji palsunya. Celakanya janjinya yang palsu ternyata laku. Begitu cita-citanya tergapai akan tampak begitu jelas keculasannya.
Para pedagang dengan muka yang manis dan kepiawaian kata-katanya mampu menyihir manusia untuk membeli barang jualannya. Itu dilakukan tak lain untuk mengecoh para pembeli, barang yang sangat tidak bermutu begitu diminati karena tutur kata-katanya yang memikat.
Dengan nada mengiba seseorang datang kepada temannya untuk mendapatkan pinjaman disertai janji akan segera melunasi hutang. Janji-janji tinggal janji, sampai mati hutangnya belum terlunasi.
Yahudi Israel yang saat ini menjajah Palestina, berulangkali mengadakan perundingan dan kesepakatan damai dengan negeri jajahannya, berulangkali pula melanggarnya.
Kepada para pengingkar janji rosululloh shollallohu alaihi wasallam berikan peringatan :
إذَا جَمَعَ الله الأَوَّلِيْنَ وَالأخِرِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرْفَعُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ فَقِيْلَ هذِهِ غَدْرَةُ فُلاَنٍ بنِ فُلاَنٍ رواه مسلم
Ketika Alloh mengumpulkan seluruh manusia dari awal hingga akhir pada hari kiamat, maka akan diangkat bendera para penipu dan dikatakan “ bendera ini milik si penipu fulan bin fulan “ [HR Muslim}
Imam Nawawi berkata : ini merupakan peringatan keras dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam terhadap para pengingkar janji terlebih para penguasa karena kecurangannya akan menyebabkan madlorot bagi orang banyak.
Syarh shohih Muslim, Imam Nawawi 12/46