Sungguh keterlaluan orang syiah itu !
Seorang anak kecil bernama Umar bin Ali. Salah seorang pamannya bercerita kepadaku bahwa neneknya Umar yang merupakan wanita berusia lanjut dan dia sangat dekat dengan wanita syiah di daerah itu, sampai pada tingkatan bahwa dia kerap kali duduk bersama para wanita itu pada setiap ma’tam.
Suatu hari ia duduk bersama para wanita dan dia ditemani cucunya, Umar. Umar masih sangat kanak-kanak sehingga dia masih belum bisa menyebutkan namanya karena usianya yang masih kecil.
Waktu itu Umar bermain bersama anak-anak lainnya di halaman rumah yang mengadakan ma’tam. Tiba-tiba dia terjatuh ke tanah dan menangis. Lalu salah seorang wanita (dari salah satu daerah yang bertetangga dengan daerah kami) mencoba bergurau untuk menenangkannya dan menghentikan tangisannya. Wanita itu menanyainya : siapa namamu wahai anakku ? Anak tersebut menjawab ; Umal (maksudnya Umar karena cadel) Wanita itu bertanya kepadanya sekali lagi, pasalnya dia tidak mengerti apa yang dikatakan anak tadi. Lalu anak itu mengulangi jawabannya tadi.
Akhirnya nenek itu yang berada di dekat wanita tadi menjawabnya (dan ini terjadi di hadapan para wanita) “ namanya Umar “ Tiba-tiba sang nenek terkejut dengan tindakan wanita tersebut yang mendorong anak itu lantas berteriak “ laknat Alloh untukmu, untuk Umar dan siapa saja yang menamai dirimu dengan nama Umar dan untuk mereka yang menamai anaknya Umar ! “ ……….
Maroji’ : akhirnya kutinggalkan syiah, Abu kholifah Ali bin Muhammad Alqudhoibi hal 43-45