Anak perempuan
Arab jahiliyah terutama suku Khoza’ah dan Kinanah sangat menghinakan anak perempuan. Perilaku mereka Alloh abadikan dalam alquran :
وَيَجْعَلُوْنَ لله البْناَتِ سُبْحَانَهُ وَلَهُمْ مَّايَشْتَهُوْنَ وَإِذَا بُشِّرَ أحَدُهُمْ بِالأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيْمٌ يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوْءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أيُمْسِكُهُ عَلَى هُوْنٍ أمْ يَدُسُّهُ فِى التُّرَابِ ألاَ سَاءَ مَا يَحْكُمُوْنَ
57. Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan (831). Maha suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (Yaitu anak-anak laki-laki).
58. Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan Dia sangat marah.
59. Ia Menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah Dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ?. ketahuilah, Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. [annahl : 57-59]
[831] Mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan Yaitu malaikat-malaikat karena mereka sangat benci kepada anak-anak perempuan sebagaimana tersebut dalam ayat berikutnya.
وَإذَا بُشِّرَ أحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ للرَّحْمنِ مَثَلاً ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيْمٌ أوَمَنْ يُنَشَّؤُا فِى الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِى الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِيْنٍ وَجَعَلُوْا الْمَلاَئِكَةَ الّذِيْنَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَانِ إنَاثًا أشَهِدُوْا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْئَلُوْنَ وَقَالُوْا لَوْشَاءَ الرَّحْمن مَاعَبَدْنَاهُمْ مَالَهُمْ بِذَالِكَ مِنْ عِلْمٍ إنْ هُمْ إلاَّ يَخْرُصُوْنَ
17. Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang Dia Amat menahan sedih
18. Dan Apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam Keadaan berperhiasan sedang Dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran
19. Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban. [azzukhruf : 17-19]
Secara singkat ayat ini menerangkan kepada kita tentang keanehan orang-orang kafir quraisy. Di satu sisi mereka merasa hina bila memiliki anak perempuan akan tetapi di sisi lain anak perempuan yang mereka hinakan dinisbatkan kepada Alloh Azza Wajalla dengan meyakini bahwa anak itu adalah anak-anak Alloh.
Sebagai bentuk pelampiasan perasaan hina bila anak lahir adalah perempuan mereka menyembunyikan diri dari manusia atau mereka akan melenyapkan anak itu dengan cara menguburnya hidup-hidup. Maka Alloh mengancam mereka dengan meminta pertanggungjawaban pada hari kiamat sesuai dengan ayat 19 dari surat azzkhruf
Lalu bagaimana dengan islam ? sungguh islam adalah sebaik-baik din yang sangat menghargai anak perempuan. Kita dapati banyak hadits yang menerangkan betapa memiliki anak perempuan adalah kemuliaan sebagaimana sebuah hadits shohih menyebutkan :
وعن أنس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال من عال جاريتين حتى تبلغا جاء يوم القيامة أنا وهو كهاتين وضم أصابعه رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Anas rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : barangsiapa mengurusi dua anak perempuannya hingga dewasa maka pasti akan datang pada hari kiamat dimana aku dengannya seperti ini, beliau merapatkan jari-jarinya [HR Muslim]
Maroji’ : Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi hal 765