Urusan perang Yahudi, musyrikin dan munafiq sama saja
Ketiga komunitas ini sama-sama pengecut sehingga ini bisa menjadi pemicu bagi kita untuk tidak mengkhawatirkan diri kita di saat berhadapan dengan mereka di medan laga.
Tentang pengecutnya orang yahudi terhadap perang maka ini Alloh tuturkan dalam firmannya :
ألَمْ تَرَ إلَى الْمَلإِ مِنْ بِنِى إسْرَاءِيْلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى إذ ْقَالُوْا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِى سَبِيْلِ الله قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ ألاَّ تُقَاتِلُوْا قَالُوْا وَمَالَنَا ألاَّ نُقَاتِلَ فِى سَبِيْلِ الله وَقَدْ أخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأبْنَائِنَا فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إلاَّ قَلِيْلاً مِنْهُمْ وَالله عَلِيْمٌ بِالظَّالِمِيْنَ
Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, Yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk Kami seorang raja supaya Kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". mereka menjawab: "Mengapa Kami tidak mau berperang di jalan Allah, Padahal Sesungguhnya Kami telah diusir dari anak-anak kami?" (155). Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. dan Allah Maha mengetahui siapa orang-orang yang zalim. [albaqoroh : 246]
[155] Maksudnya: mereka diusir dan anak-anak mereka ditawan.
Hal ini terbukti pada jaman rosululloh shollalllohu alaihi wasallam tatkala perang khoibar, Alloh kisahkan kepengecutan mereka :
لأَنْتُمْ أشَدُّ رَهْبَةً فِي صُدُوْرِهِمْ مِنَ الله ذَالِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَ يَفْقَهُوْنَ
لاَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ جَمِيْعًا إلاَّ فِى قُرًى مُّحَصَّنَةٍ أوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيْدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيْعًا وَّقُلُوْبُهُمْ شَتًّى ذَالِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَيَعْقِلُوْنَ
13. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka (yahudi) lebih ditakuti daripada Allah. yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
14. Mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. [alhasyr : 13-14]
Orang kafir musyrik ternyata memiliki kesamaan yang tak jauh berbeda dengan orang yahudi untuk urusan yang satu ini yaitu perang :
سَنُلْقِى فِى قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا الرُّعْبَ بِمَا أشْرَكُوْا بِالله مَالَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِيْنَ
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. tempat kembali mereka ialah neraka; dan Itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. [ali imron : 151]
Sementara orang-orang munafiq bisa kita lihat penjelasan Alloh dalam surat alhasyr :
ألَمْ تَرَ إلَى الَّذِيْنَ نَافَقُوْا يَقُوْلُوْنَ لإِخْوَانِهِمُ الّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلاَ نُطِيْعُ فِيْكُمْ أحَدًا أبَدًا وَإِنْ قُوْتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَالله يَشْهَدُ إنَّهُمْ لَكَاذِبُوْنَ
لَئِنْ أخْرِجُوْا لاَيَخْرُجُوْنَ مَعَهُمْ وَلَئِنْ قُوْتِلُوْا لاَ يَنْصُرُوْنَهُمْ وَلَئِنْ نَصَرُوْهُمْ لَيُوَلُّنَّ الأَدْبَارَ ثُمَّ لاَ يُنْصَرُوْنَ
11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir (1467) di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan keluar bersamamu; dan Kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti Kami akan membantu kamu." dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.
12. Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan Sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; Sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. [alhasyr : 11-12]
[1467] Maksudnya: Bani Nadhir.
ألَمْ تَرَ إلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْا أيْدِيَكُمْ وَأقِيْمُوْا الصَّلاَةَ وَءَاتُوْاالزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إذَا فَرِيْقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ الله أوْ أشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلاَ أخَّرْتَنَا إلَى أجَلٍ قَرِيْبٍ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ وَالأخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى وَلاَ تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلاً
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka : "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat!" setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada Kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun [annisa : 77].
وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا لَوْلاَ نُزِّلَتْ سُوْرَةٌ فَإِذَا أنْزِلَتْ سُوْرَةٌ مُّحْكَمَةٌ وَذُكِرَ فِيْهَا الْقِتَالُ رَأيْتَ الَّذِيْنَ فِي قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ يَنْظُرُوْنَ إلَيْكَ نَظَرَ الْمَغْشِيِّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِ فَأَوْلَى لَهُمْ
Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas Maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu Lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka. [Muhammad : 20]