Kalender hijriyyah lebih baik dari kalender masehi
فاَلِقُ الإِصْبَاحِ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَناً وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْباَنًا ذَالِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. [al an’am : 96]
Matahari selalu terbit dan terbenam dengan tepat waktu dari hari ke hari. Namun apakah matahari hanya sekedar pengantar kita beraktivitas ? Ternyata tidak. Matahari juga adalah alat hitung yang Alloh ciptakan untuk menandai pergantian hari dan tanggal dari terbenam ke terbenam. Demikian juga bulan yang menemani masa-masa malam kita, bulan bukan sekedar pemberi cahaya dan penghias langit di malam hari akan tetapi bulan Alloh ciptakan sebagai tempat berhimpunnya hitungan hari dan tanggal yang Alloh simpulkan dalam ikatan bulan. Jadi sejatinya bulan dan matahari adalah sepasang alat hitung yang Alloh ciptakan dimana keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagaimana yang Alloh terangkan dalam firmanNya di atas. Bahwa matahari dan bulan Aloh ciptakan sebagai alat penghitung waktu. Dan di sini terlihat perbedaan yang sangat nyata antara penanggalan hijriyah dan penanggalan masehi. Kalau penanggalan masehi hanya menggunakan matahari saja sebagai alat hitungnya, maka penanggalan hijriyah menggunakan kedua-duanya secara lengkap sesuai peruntukannya masing-masing, matahari untuk menghitung satuan hari dan bulan untuk menghitung satuan dalam satuan bulan. Demikian itulah semestinya sebuah penanggalan yang sebenarnya, harus menggunakan kedua-duanya, tidak menggunakan matahari saja tanpa bulan atau bulan saja tanpa matahari.