Lupanya ahluljannah dan ahlunnar
Orang kafir yang kaya raya, dikelilingi wanita cantik, rumah megah bak istana, mobil mewah siap mengantar ke manapun ia pergi dengan pengawalan yang ketat, makan serba lezat …. Begitu detik pertama ia masuk neraka semua kenikmatan sirna tanpa bekas seolah belum pernah sekalipun ia rasakan.
Sementara seorang muslim, malam-malamnya dilewati dengan tahajud dan munajat, siang hari ia lalui dengan perut lapar karena melaksanakan shoum sunnahnya, hidupnya dipenuhi dengan ujian bahkan matinya di tangan orang kafir setelah sebelumnya ia meringkuk di sel tahanan dengan beragam siksaan. Manakala detik pertama ia masuk aljannah semua penderitaan selama di dunia seolah belum pernah ia rasakan.
Inilah dua peristiwa yang pasti terjadi pada hari kiamat sebagaimana yang dituturkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطُّ وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ
Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Orang termewah sedunia yang termasuk penghuni neraka didatangkan pada hari kiamat lalu dicelupkan sekali ke neraka, setelah itu dikatakan padanya: 'Wahai anak cucu Adam, apa kau pernah melihat kebaikan sedikit pun, apa kau pernah merasakan kenikmatan sedikit pun? ' ia menjawab: 'Tidak, demi Allah, wahai Rabb.' Kemudian orang paling sengsara didunia yang termasuk penghuni surga didatangkan kemudian ditempatkan di surga sebentar, setelah itu dikatakan padanya: 'Hai anak cucu Adam, apa kau pernah melihat kesengsaraan sedikit pun, apa kau pernah merasa sengsara sedikit pun? ' ia menjawab: 'Tidak, demi Allah, wahai Rabb, aku tidak pernah merasa sengsara sedikit pun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan pun'." [HR Muslim]
Demikianlah manusia, betapa banyaknya mereka yang berpikiran pendek dan alangkah sedikitnya yang berpikiran jauh ke depan
كَلاَّ بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَتَذَرُوْنَ الأخِرَةَ
20. Sekali-kali janganlah demikian. sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
21. Dan meninggalkan (kehidupan) akhirat. [alqiyamah : 20-21]