Tirulah ibnu Mas’ud dan Abu Musa

Tirulah ibnu Mas’ud dan Abu Musa

Keduanya memiliki kelebihan yang Alloh berikan berupa bacaan alquran. Abu Musa yang bersuara bagus sehingga mendapat pujian dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ يَا أَبَا مُوسَى لَقَدْ أُوتِيتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ

Telah menceritakan kepada kami Muhammd bin Khalaf Abu Bakr Telah menceritakan kepada kami Abu Yahya Al Himmani Telah menceritakan kepada kami Buraid bin Abdulla bin Abu Burdah dari kakeknya, Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda kepadanya: "Wahai Abu Musa, sesungguhnya aku telah diberi Mizmar (seruling, maksudnya suara bagus) dari Mazaamir (seruling) -nya keluarga Dawud." [muttafaq alaih]

وفي رواية لمسلم أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال له لو رأيتني وأنا أستمع لقراءتك البارحة لَقَدْ أُوتِيتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ

Pada riwayat uslim disebtkan : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Musa : "Seandainya saja semalam kamu mengetahuiku sedang mendengarkan bacaanmu. Sungguh engkau telah diberi suara yang bagus sebagaimana yang telah diberikan kepada keluarga Daud."

Kenyataannya ternyata rosululloh shollallohu alaihi bwasallam memiliki suara yang indah sebagaimana yang dituturkan oleh Barro’ bin Azib :

وعن البراء رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال سمعت النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قرأ في العشاء بالتين والزيتون فما سمعت أحداً أحسن صوتاً منه. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
.
Dari Al Bara' berkata; saya pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat shalat Isya membaca 'WATTIINI WAZZAITUUNA (surat At Tiin) '. Dan belum pernah kudengar seorang pun yang lebih indah suaranya, atau bacaannya daripada beliau." [muttafaq alaih]

Oleh karena itu rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberikan motifasi kepada para sahabat agar membawakan bacaan alquran dengan suara merdu dengan didukung irama bacaan tersebut dalam sebuah hadits :

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ وَقَدْ كُفَّ بَصَرُهُ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَنْ أَنْتَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَرْحَبًا بِابْنِ أَخِي بَلَغَنِي أَنَّكَ حَسَنُ الصَّوْتِ بِالْقُرْآنِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ نَزَلَ بِحُزْنٍ فَإِذَا قَرَأْتُمُوهُ فَابْكُوا فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا وَتَغَنَّوْا بِهِ فَمَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِهِ فَلَيْسَ مِنَّا

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Dzakwan Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Rafi' dari Ibnu Abu Mulaikah dari 'Abdurrahman bin As Sa`ib ia berkata, " Sa'd bin Abu Waqash datang menemui kami sementara matanya telah buta, maka aku pun mengucapkan salam kepadanya, ia berkata, "Siapa kamu?" maka aku pun kabarkan kepadanya (siapa kami). Ia pun berkata, "Selamat datang wahai anak saudaraku, telah sampai kepadaku bahwa suaramu bagus ketika membaca Al Qur`an. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Al Qur`an turun dengan kesedihan, jika kalian membacanya maka bacalah dengan menangis, jika kalian tidak bisa menangis maka berpura-puralah untuk menangis. Dan lagukanlah dalam membaca, barangsiapa tidak melagukannya maka ia bukan dari golongan kami. " [HR Ibnu Majah]

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

Dari Al Bara` bin 'Azib ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Perindahlah Al Qur'an dengan suara kalian." [HR Muslim, Ibnu Majah, Addarimi dan Abu daud]

Sementara ibnu Mas’ud memang tidak ada satupun riwayat yang menerangkan keindahan suaranya di saat membaca alquran, akan tetapi rosululloh shollallohu alaihi wasallam sempat dibuat menangis di saat mendengar bacaan alquran yang diperdengarkan di hadapan beliau :

وعن ابن مسعود رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال، قال لي النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم اقرأ علي القرآن فقلت يا رَسُول اللَّهِ أقرأ عليك وعليك أنزل؟ قال إني أحب أن أسمعه من غيري فقرأت عليه سورة النساء حتى جئت إلى هذه الآية فكيف إذا جئنا من كل أمة بشهيد وجئنا بك على هؤلاء شهيداً (النساء 41 قال: حسبك الآن فالتفت إليه فإذا عيناه تذرفان مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
.
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah Telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sufyan dari Sulaiman dari Ibrahim dari 'Abidah dari 'Abdullah berkata; Yahya -sebagian Hadits- dari 'Amru bin Murrah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Bacakanlah Al Qur'an kepadaku! Aku berkata; Bagaimana aku membacakan kepadamu, padahal Al Qur'an diturunkan kepadamu? Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku suka mendengarkannya dari orang lain." Lalu aku membacakan kepada beliau surat An Nisa hingga tatkala sampai ayat; Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu (An Nisa; 41), " beliau berkata; 'Cukup.' Dan ternyata beliau mencucurkan air mata (menangis). [muttafaq alaih]
.