Tabarruk yang masyru’ (5)
Tabbaruk adalah upaya untuk mendapat keberkahan. Meminjam istilah orang Jawa, kita sering menyebutnya dengan ngalap berkah. Dari sinilah muncul celah kesyirikan yang banyak umat islam jatuh terperosok ke dalamnya. Padahal islam sudah mengajarkan tabarruk dengan begitu jelas bagi siapa yang mau mempelajarinya. Dari titik inilah umat islam nampaknya kurang perhatian atau kalau tidak mau disebut acuh tak acuh terhadap ilmu hingga jurang kesyirikan mereka terjuni.
Bila kita pelajari ayat dan hadits maka kita akan mendapatkan setidaknya ada 5 tabarruk yang masyru’ diantaranya adalah bertabarruk kepada makanan dan minuman.
Semua makanan dan minuman yang halal pasti memiliki keberkahan yang bermanfaat bagi tubuh. Sebagian telah disebutkan oleh Alloh dalam quran dan sunnah rosululloh shollallohu alaihi wasallam, meskipun lewat anugerah akal yang Alloh berikan kepada manusia tidak menutup kemungkinan kita dapat menemukan makanan dan minuman selainnya yang dapat kita ambil faedahnya.
Diantara makanan dan minuman yang tercantum dalam quran dan sunnah adalah :
Minyak zaitun
يُوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّباَرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لاَشَرْقِيَّةٍ وَّلاَ غَرْبِيَّةٍ يَكاَدُ زَيْتُهاَ يُضِئُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ ناَرٌ
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (1040), yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.[annur : 35]
(1040) Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik
.
عَنْ عُمَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتَدِمُوا بِالزَّيْتِ وَادَّهِنُوا بِهِ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ
Dari Umar dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah minyak (zaitun) sebagai lauk paukmu, dan minyakilah (rambut) kalian dengannya, sesungguhnya ia berasal dari pohon yang berkahi." [HR Ahmad, Ibnu Majah dan Darimi]
Susu
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَطْعَمَهُ اللَّهُ طَعَامًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَارْزُقْنَا خَيْرًا مِنْهُ وَمَنْ سَقَاهُ اللَّهُ لَبَنًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنِّي لَا أَعْلَمُ مَا يُجْزِئُ مِنْ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ إِلَّا اللَّبَنُ
Dari Ibnu Abbas dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa dianugerahi makanan oleh Allah, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Ya Allah berkahilah kami di dalam makanan ini, dan berilah kami rizki kebaikan darinya.' Dan barangsiapa dianugerahi minuman susu oleh Allah, hendaklah ia mengucapkan, "Ya Allah, berikanlah kami keberkahan padanya dan tambahkanlah kami darinya.' Sesungguhnya aku tidak mengetahui makanan dan minuman yang bermanfaat kecuali susu." [HR Ahmad dan Ibnu Majah]
Madu
يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهاَ شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ ألْوَانُهُ فِيْهِ شِفَاءٌ للنَّاسِ إنَّ فِي ذَالِكَ لايَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَُّرُوْنَ
dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.[annahl : 69]
Air zam-zam
قَالَ أَبُو ذَرٍّ…. كُنْتَ هَاهُنَا قَالَ قُلْتُ قَدْ كُنْتُ هَاهُنَا مُنْذُ ثَلَاثِينَ بَيْنَ لَيْلَةٍ وَيَوْمٍ قَالَ فَمَنْ كَانَ يُطْعِمُكَ قَالَ قُلْتُ مَا كَانَ لِي طَعَامٌ إِلَّا مَاءُ زَمْزَمَ فَسَمِنْتُ حَتَّى تَكَسَّرَتْ عُكَنُ بَطْنِي وَمَا أَجِدُ عَلَى كَبِدِي سُخْفَةَ جُوعٍ قَالَ إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
Abu Dzar berkata : Sudah tiga puluh hari lamanya saya berada di sini ya Rasulullah.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya lagi: 'Siapakah yang memberimu makan? ' Saya menjawab; 'Tidak ada makanan untuk saya kecuali air zamzam. OIeh karena itu, maka saya terlihat gemuk dan perut saya sedikit gendut serta tidak merasa lapar.' Rasulullah berkata: 'Air zam-zam memang penuh dengan keberkahan dan lebih banyak mengandung protein daripada makanan biasa.' [HR Muslim]
Air hujan
وَنَزَّلْناَ مِنَ السَّماَءِ مَاءً مُباَرَكاً
Kami turunkan air hujan yang penuh berkah dari langit [qof : 9]
عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ قَالَ فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ حَتَّى أَصَابَهُ مِنْ الْمَطَرِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا قَالَ لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى
Dari Anas ia berkata; Kami diguyur hujan ketika bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau membuka pakaiannya sehingga terkena hujan, lalu kami pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa Anda melakukan hal itu?" beliau menjawab: "Karena hujan ini merupakan rahmat yang diberikan oleh Allah ta'ala." [HR Muslim dan Ahmad]
Habbatus sauda’
عَنْ أبِى هٌرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي الْحَبَّةِ السَّوْدَاءِ شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا السَّامَ وَالسَّامُ الْمَوْتُ وَالْحَبَّةُ السَّوْدَاءُ الشُّونِيزُ
Dari Abu Hurairah bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya dalam habbatus sauda' (jintan hitam) terdapat obat dari segala jenis penyakit kecuali as saam, dan as saam adalah kematian, dan habbatus sauda' adalah Asy syuniz." [HR Bukhori, Ahmad dan Ibnu Majah]
Kurma ‘ajwah