(5) Kegelapan Hati
Ibnu Abbas berkata :
إنّ للحسنة ضياء فى الوجه ونورا فى القلب وسعة فى الرّزق وقوّة فى البدن ومحبّة فى قلوب الخلق وإنّ للسّيّئة سوادا فى الوجه وظلمة فى القلب ووهنا فى البدن ونقصا فى الرّزق وبغضة فى قلوب الخلق
Sesungguhnya kebaikan itu laksana sinar di wajah, cahaya pada hati, keluasan dalam rizki, kekuatan di badan dan kekuatan dalam hati-hati hamba. Dan sesungguhnya perbuatan dosa itu laksana kemuraman di wajah, kegelapan di hati, kelemahan pada badan, berkurangnya rizki dan kebencian pada hati-hati hamba
Seorang yang diliputi perbuatan maksiat, hatinya akan gelap. Ia dengan mudah terjerumus ke dalam perbuatan bid’ah, kesesatan dan perkara-perkara yang merusak sementara ia tidak merasa sebagai satu kesalahan. Seperti orang munafiq yang berbuat maksiat sementara mereka tidak merasa bahwa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang dimurkai :
وإذا قيل لهم لا تفسدوا فى الأرض قالوا إنّما نحن مصلحون ألا إنّهم هم المفسدون ولكن لا تشعرون
11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan."
12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.[albaqoroh : 11-12]
Maroji’ : adda’ waddawa’ hal 86