Tidak merasa bersalah
Inilah yang diperagakan oleh iblis sebagaimana yang diabadikan oleh Alloh subhaanahu wataa’la :
قاَلَ ماَ مَنَعَكَ ألاَّ تَسْجُدَ إذْ أمَرْتُكَ قاَلَ أناَ خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ ناَرٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِيْنٍ
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah".[al a’rof : 12]
Pada kasus ini, iblis melakukan dua kesalahan besar, yaitu : menolak sujud kepada Adam, berani berargumen di hadapan Alloh dan merasa dirinyalah yang lebih baik daripada Adam.
Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di berkata : penolakan iblis dilakukan didasari atas kesombongan dan bangga hati …….. padahal bahan baku tanah (asal penciptaan Adam) memiliki keistimewaan yaitu kekhusyuan, ketenangan dan kestabilan. Iapun mampu mewujudkan keberkahan bumi dari tumbuhnya pepohonan dan tanaman. Adapun api memiliki sifat ringan, tidak tentu arah dan membakar.
Perasaan tidak bersalah ini akhirnya ditiru oleh para pengikut setia iblis, di antaranya adalah orang-orang kafir quraisy yang dengan penuh kesombongannya berkata :
وَإذْ قاَلُوْا اللهُمَّ إنْ كاَنَ هذَا هُوَ الْحَقّ مِنْ عِنْدِكَ فَأمْطِرْ عَلَيْناَ حِجاَرَةً مِّنَ السَّماَءِ أوِ ائِتِناَ بِعَذَابٍ ألِيْمٍ
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, Dialah yang benar dari sisi Engkau, Maka hujanilah Kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada Kami azab yang pedih".[al anfal : 32]
Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di berkata : seharusnya mereka berkata “ Ya Alloh jika betul alquran ini adalah kebenaran yang datang dari sisiMu maka berikan kepada kami hidayah untuk mengikutinya “ Dari perkataan itu bisa diketahui betapa bodoh, dungu, dangkal dan dzolimnya pemikiran mereka.
Maroji’ : Taisir Kalim Arrohman, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di 1/439