Motivasi Meninggalkan maksiat

(1) Takut kepada Alloh

Seseorang keluar dari rumah berniat untuk melakukan perbuatan zina. Dengan mengendarai mobil menuju komplek lokalisasi, ia iseng memutar radio. Tidak disangka terdengar ceramah agama yang berisi tentang zina dan akibatnya di dunia dan akhirat. Iapun merinding ketakutan sehingga ia mengurungkan niatnya dan segera pulang.

Kedudukan orang ini di sisi Alloh tidak dicatat baginya dosa bahkan baginya pahala sebagaimana yang disabdakan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أبِى هُرَيْرَةَ عَنْ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا تَحَدَّثَ عَبْدِي بِأَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَأَنَا أَكْتُبُهَا لَهُ حَسَنَةً مَا لَمْ يَعْمَلْ فَإِذَا عَمِلَهَا فَأَنَا أَكْتُبُهَا بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَإِذَا تَحَدَّثَ بِأَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَأَنَا أَغْفِرُهَا لَهُ مَا لَمْ يَعْمَلْهَا فَإِذَا عَمِلَهَا فَأَنَا أَكْتُبُهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ رَبِّ ذَاكَ عَبْدُكَ يُرِيدُ أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً وَهُوَ أَبْصَرُ بِهِ فَقَالَ ارْقُبُوهُ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً إِنَّمَا تَرَكَهَا مِنْ جَرَّايَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ بِمِثْلِهَا حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ

Dari Abu Hurairah dari Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu dia menyebutkan hadits-hadits darinya, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Allah berfirman : Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk mengerjakan kebaikan maka Aku menulisnya sebagai satu kebaikan selama dia belum melakukannya, maka jika dia melakukannya maka Aku menuliskannya sebagai sepuluh kebaikan. Dan apabila dia berkeinginan untuk kejelekan maka Aku akan mengampuninya selama dia belum melakukannya, namun jika dia mengamalkannya maka Aku menuliskannya sebagai satu kejelekan -dan Dia lebih mengetahuinya- seraya Dia berfirman, 'Kalian awasilah dia. Jika dia mengerjakan kejelekan maka kalian tulisnya dengan semisalnya, dan apabila dia meninggalkannya maka tulislah untuknya satu kebaikan. Karena dia meninggalkannya karena Aku'. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Apabila salah seorang dari kalian memperbagus Islamnya maka setiap kebaikan yang dia kerjakan akan dicatat sepuluh semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat. Dan setiap kejelekan yang dia kerjakan niscaya dicatat dengan semisalnya hingga dia menemui Allah [HR Bukhori Muslim]
Apa yang disabdakan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam selaras dengan firman Alloh :

إنَّماَ الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إذَا ذُكِرَ الله وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَإذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَاياَتُهُ زَادَتْهُمْ إيْماَناً

Sesungguhnya orang-orang yang berimanialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) [al anfal : 2]

Assadyu berkata mengomentari ayat ini : maksud ayat ini adalah seseorang yang hendak melakukan kezaliman atau berniat untuk berbuat maksiat lalu ada yang mengingatkannya “ bertakwalah kepada Alloh ! “ iapun bergetar hatinya ketakutan dan mengurungkan niatnya.

Maroji’ :
Tafsir Ibnu Katsir 2/ 240 dan 349
Syarh Riyadlush Sholihin, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin 1/39