Hukum Merusak (4)

Masjid dliror

Masjid yang dibangun oleh orang munafiq. Bermula ketika rosululloh shollallohu alaihi wasallam hendak bertolak menuju Tabuk untuk berperang. 12 orang munafiq menghadap beliau seraya berkata : ya rosulalloh kami telah membangun masjid sebagai sarana membantu kaum lemah, orang sakit. Maka sudilah kiranya anda datang untuk menunaikan sholat memimpin kami. Demi mendapat permintaan mereka, beliau menjawab : kami sekarang hendak bepergian, bila nanti telah kembali insyaalloh kami akan sholat di sana.

Tatkala beliau pulang dari Tabuk, hingga tiba di daerah Dzawawan turunlah ayat yang menerangkan kondisi masjid yang sebenarnya :

وَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مّسْجِداً ضِرَاراً وَكُفْراً وَّتَفْرِيْقاً بَيْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَإرْصَاداً لِمَنْ حاَرَبَ اللهَ وَرَسُوْلَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إنْ أرَدْناَ إلاَّ الْحُسْنَى وَاللهُ يَشْهَدُ إنَّهُمْ لَكاَذِبُوْنَ لاَتَقُمْ فِيْهِ أبَداً

107. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. mereka Sesungguhnya bersumpah : Kami tidak menghendaki selain kebaikan. dan Allah menjadi saksi bahwa Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. [attaubah : 107-108]

Setelah ayat ini turun, rosululloh memberi instruksi agar merobohkan masjid ini. Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : masjid manapun yang didirikan untuk menimbulkan madlorot dan memecah belah persatuan umat islam maka wajib untuk dirobohkan dan diharamkan sholat di dalamnya.

Maroji’ :

Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi hal 582