Harta Dalam Pandangan Islam (5)

Harta Adalah Hiasan

Kelebihan harta adalah hiasan hidup. Dengannya kita bisa tampil lebih indah. Baju yang bagus, rumah yang megah, kendaraan yang cantik dan perlengkapan rumah tangga yang beraneka ragam.
Berbeda dengan di saat Alloh takdirkan dengan sedikitnya harta. Pakaian lusuh, gubuk yang reot, kendaraan berupa sepeda butut atau motor yang sudah tidak nyaman didengar suaranya dan kondisi rumah dengan perabotan ala kadarnya.

Pantas saja bila Alloh menyebut harta adalah hiasan :

الْمَالُ وَالْبَنُوْنُ زِيْنَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاةُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أمَلاً

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Robmu dan lebih baik untuk menjadi harapan [Alkahfi : 46]

Begitu indahnya dunia, akan tetapi Alloh tidak membiarkan manusia terlena hingga Alloh memberi nasehat pada ayat itu bahwa amal sholih tidak boleh dilupakan karena ia bersifat abadi. Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : dengan harta dan anak, hidup manusia menjadi indah akan tetapi itu hanya berlangsung sesat kemudian akan hilang dan pergi. Oleh karena itu manusia tidak boleh terlena karenanya dengan menjadikan harta dan anak sebagai tujuan utama hidup yang membuat terabaikan perhatiannya untuk mengejar kebahagiaan akhirat dengan iman dan amal sholih.

Maroji’ :
Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi hal 830