Harta Dalam Pandangan Islam (66)
Mata Pencaharian Muhammad Shollallohu Alaihi Wasallam Setelah Dan Sesudah Diangkat Menjadi Rosul
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam adalah seorang nabi yang memiliki jiwa pekerja. Tidak berpangku tangan apalagi menyandarkan hidup pada orang lain. Sebelum dan sesudah diangkat menjadi rosul beliau adalah selalu bekerja, mengais rizki. Di samping pernah diajak berdagang oleh pamannya, beliau juga biasa menggembala kambing sebagaimana yang beliau tuturkan :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الْغَنَمَ فَقَالَ أَصْحَابُهُ وَأَنْتَ فَقَالَ نَعَمْ كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ لِأَهْلِ
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia mengembalakan kambing. Para sahabat bertanya : Termasuk engkau juga ? Maka Beliau menjawab : Ya, aku pun mengembalakannya dengan upah beberapa qirat (keping dinar) milik penduduk Makkah [HR BUkhori dan Ibnu Majah] Setelah diangkat menjadi rosul, beliau tidak lagi menjadi penggembala. Rezki yang beliau dapatkan adalah lewat peperangan, yaitu ghonimah. Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
بُعِثْتُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ بِالسَّيْفِ حَتَّى يُعْبَدَ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَجُعِلَ رِزْقِى تَحْتَ ظِلاَلِ رَمْحِي وَجُعِلَ الذُّلُّ وَالصِّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أمْرِي وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Aku diutus menjelang hari kiamat dengan pedang hingga hanya Allohlah satu-satunya yang diibadahi, tidak ada sekutu padaNya. Dan dijadikan rizkiku di bawah naungan tombak. Dan dijadikan rendah dan hina atas orang yang menyelisihi perintahku. Barangsiapa bertasyabbuh dengan suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka [HR Ahmad]