Antara Haji Dan Yang Tidak Haji


Berangkat naik haji adalah satu anugerah yang tidak semua orang dapat menggapainya. Bagi sebagian orang, terkadang ia adalah satu kebanggaan. Seandainya haji yang ia kerjakan adalah mabrur, artinya memadukan antara keikhlasan dan ittiba’ terhadap aturan rosululloh shollallohu alaihi wasallam maka ia akan mendapat aljannah :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ اَلْعُمْرَةُ إِلَى اَلْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا, وَالْحَجُّ اَلْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا اَلْجَنَّةَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya, dan tidak ada pahala bagi haji mabruru kecuali aljannah [Muttafaq Alaihi]

Tapi tahukah anda bahwa ketika haji mabrur dibalas dengan aljannah, di sana ada amalan yang pahalanya lebih hebat dari apa yang dilakukan oleh mereka yang berada di tanah suci. Apakah itu ? Ia adalah sholat shubuh berjamaah di masjid. Dilanjutkan dengan dzikir, tilawatul quran dan doa hingga matahari terbit. Setelah itu berdiri sholat dua rokaat yang disebut dengan sholat syuruq. Bila itu dilakukan maka akan memperoleh pahala luar biasa. Ia dinilai menunaikan haji dan umroh sebanyak tiga kali. Siapa yang bisa melakukannya ? :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Barang siapa yang shalat subuh berjama'ah kemudian duduk berdzikir sampai matahari terbit yang dilanjutkan dengan shalat dua raka'at, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah. dia (Anas radliallahu 'anhu) berkata, Rasulullah bersabda : Sempurna, sempurna, sempurna [HR Tirmidzi]

Tidak berhenti di situ saja. Ketika rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut pahala haji adalah aljannah. Maka ada ibadah lain yang biayanya lebih murah, tidak perlu pendaftaran, tidak ada antrian apalagi harus disuntik dengan cairan babi. Ibadah itu adalah memelihara anak yatim. Bahkan aljannah yang akan diterimanya lebih baik daripada aljannah yang dimiliki oleh pak haji dan bu haji :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Dari Abu Hurariah berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda : Orang yang menanggung anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua ini di dalam aljannah. Malik mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah (saking dekatnya) [HR Muslim]

Bila tidak memiliki biaya untuk memelihara anak yatim, maka kita tidak perlu berkecil hati. Ada ibadah tanpa biaya sementara aljannahnya sama dengan pemelihara anak yatim dan tentu lebih bagus dari haji mabrur. Ia adalah memperbanyak sholat sunnah :

عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيِّ رِضَى اَللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ لِي اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم سَلْ . فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي اَلْجَنَّةِ . فَقَالَ : أَوَغَيْرَ ذَلِكَ ? , قُلْتُ : هُوَ ذَاكَ , قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ اَلسُّجُودِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Rabiah Ibnu Malik al-Islamy Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda padaku : Mintalah (padaku). Aku menjawab : Aku memohon dapat menyertai baginda di dalam aljannah. Beliau bertanya : Apakah ada yang lain ? Aku menjawab : Hanya itu saja. Beliau bersabda : Tolonglah aku untuk mendoakan dirimu dengan banyak sujud [HR Muslim]

Merujuk kepada keterangan ibnu Qoyyim, bahwa total sholat rosululloh shollallohu alaihi wasallam sehari semalam adalah 40 rokaat. Dengan perincian 17 rokaat untuk sholat lima waktu, 11 untuk sholat malam dan 12 rokaat untuk sholat rowatib. Bila itu dilakukan maka anda akan memperoleh tempat tinggal di dalam aljannah yang sangat dekat dengan rosululloh shollallohu alaihi wasallam tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Walhasil seorang yang memelihara anak yatim atau berdzikir selesai sholat shubuh ditempatnya dan dilanjutkan dengan sholat syuruq atau memperbanyak sholat sunnah akan mendapat aljannah lebih hebat dari mereka yang menunaikan ibadah haji. Sehingga tidak pada tempatnya bila selesai haji tidak melanjutkannya dengan ibadah-ibadah sepulangnya dari tanah suci.

Bagi yang merindukan tanah suci tentu tidak perlu berkecil hati. Tiga ibadah di atas cukup bagi anda untuk membanggakan diri di hadapan Alloh.