Diberi Kemudahan Oleh Alloh Karena Bersungguh-Sungguh Dalam Kesulitan

Fiqih Mudah (14)
Syaikh Aid Alqorni ketika membicarakan kesungguhan para ulama dalam menuntut ilmu, beliau menampilkan perkataan-perkataan berharga dari para ulama. diantaranya :
Imam Syafi’i berkata : Orang yang menuntut ilmu dengan kerendahan diri, kesempitan hidup dan pengabdian kepada ulama, akan lebih berhasil.
Imam Malik berkata : Seseorang tidak akan meraih ilmu sampai ia menderita karena kemiskinan, namun ia tetap mengutamakan ilmu daripada yang lain.
Imam Al Ajuri berkata : Orang yang menuntut ilmu dalam keadaan miskin akan lebih beroleh kepahaman.
Imam Annadhor bin Syumail berkata : Orang takkan merasakan nikmatnya ilmu sampai dia lapar dan mampu melupakan rasa laparnya.
Diriwayatkan bahwa atap rumah Imam Malik runtuh maka beliau menjual kayu-kayunya untuk kepentingan menuntut ilmu. Setelah itu duniapun menghampirinya.
Syaikh Abdul Fattah menampilkan beragam riwayat para ulama dalam hal penderitaan saat menuntut ilmu.
Sufyan Ats Tsauri pernah kelaparan karena tiga hari tidak makan. Ibrohim bin Sayyar terpaksa makan tanah karena tidak mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Syaikh Abdul Qodir Aljailani mengais makanan di tempat pembuangan sampah.Ibnu Khirosy terpaksa minum kencingnya sendiri karena kehausan. Muhammad bin Thohir Almaqdisi mengalami kencing darah dua kali karena jauhnya perjalanan dalam menuntut ilmu. Khitsamah sempat menjadi tawanan dalam perjalanan mencari ulama.
Demikianlah tidaklah para ulama terdahulu berhasil dalam perjalanan tholabul ilminya kecuali dimulai dari kepapaan dan pebderitaan.
Maroji’ :
Silahkan Terpesona (terjemahan), Aid Alqorni hal 44-46
Dahsyatnya Kesabaran Para Ulama (terjemahan), Syaikh Abdul Fattah hal 11