Baitulloh Dan Baitul Ma’mur

Albait Dalam Alquran (17)
Syaikh Umar Sulaiman Abdulloh Al Asyqor berkata : para malaikat memiliki ka’bah di langit ke tujuh dimana mereka menunaikan haji di dalamnya. Alloh menamakannya dengan baitul ma’mur yang Alloh bersumpah dengannya dalam alquran :
والْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ
“ Demi Baitul Ma’mur “
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menceritakan pengalamannya saat isro mi’roj ketika berada di langit ke tujuh beliau berkata :
ثُمَّ رُفِعَ بِي إلَى الْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَإذَا هُوَ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُوْنَ ألْفًا لاَ يَعُوْدُوْنَ إلَيْهِ أخِرُ مَا عَلَيْهِمْ
Lalu aku dinaikkan ke baitul ma’mur. Ternyata di dalamnya setiap hari masuk 70.000 malaikat lalu mereka tidak akan kembali lagi  [HR Bukhori Muslim]
Mereka beribadah dan melakukan thowaf sebagaimana yang dilakukan penduduk bumi di baitulloh. Baitul ma’mur adalah ka’bahnya penduduk langit. Oleh karena itu nabi shollallohu alaihi wasallam mendapati Ibrohim alkholil alaihish sholaatu wassalam menyandarkan punggungnya di baitul ma’mur sebagai balasan yang sepadan karena dialah yang membangun ka’bah di bumi.
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa baitul ma’mur tepat berada di atas ka’bah sehingga bila diturunkan akan tepat berada di atad ka’bah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Ali pernah ditanya seseorang tentang baitul ma’mur, ia menjawab : tempat di langit yang berada di atas ka’bah. Kehormatannya di langit sebagaimana kehormatan ka’bah di bumi. Setiap hari masuk 70.000 malaikat dan mereka tidak akan kembali lagi.
Kesimpulan yang bisa kita ambil :
·         Ka’bah di dunia adalah baitulloh sedang ka’bah di langit adalah baitul ma’mur
·         Pengunjung baitulloh tidak tentu, sementara yang memasuki baitul ma’mur hanya terbatas 70.000 setiap harinya
·         Seseorang yang mengunjungi baitulloh bisa melakukannya berkali-kali, sedang malaikat hanya terbatas sekali dalam hidupnya
·         Keduanya adalah tempat suci
·         Baitul ma’mur hanya dikunjungi oleh malaikat. Ibrohim hanya bersandar padanya, sedang rosululloh shollallohu alaihi wasallam hanya meliaht dan tidak sempat memasukinya. Adapun baitulloh dikunjungi manusia dan malaikat sebagaimana banyak riwayat menyebutkan bahwa para malaikatpun hadir di masjid
Maroji’ :
Alamul Malaikatil Abror, Syaikh Umar Sulaiman Abdulloh Al Asyqor hal 38-39