(aljaza’ min jinsil ‘amal, bukan hukum karma)
Salah satu metode dakwah rosululloh shollallohu alaihi wasallam adalah dengan mengirim surat kepada raja-raja. Di antara pembesar negeri yang mendapat kiriman surat dari beliau adalah : Raja Hiraqlo (Romawi), raja Kisro (Persi), raja Najasyi (Habsyi), raja Muqouqis (Qibthi) dan masih banyak lagi.
Di antara mereka ada yang menerima sehingga akhirnya masuk islam, menolak akan tetapi menaruh simpati sehingga mengirim hadiah buat beliau dan menolak dengan penolakan yang kasar sebagaimana yang dilakukan oleh raja Kisro.
Ketika surat beliau tertulis “ Dari Muhammad rosululloh kepada raja Kisro ….. “ Melihat kata-kata demikian, ia marah dan tersinggung karena namanya didahului dengan kata Muhammad rosululloh. Ia berteriak dan menyobek-nyobek surat itu padahal ia belum membaca isinya.
Kesombongan itu dikomentari oleh nabi shollallohu alaihi wasallam dengan doa :
اللهُمَّ مَزِّقْ مُلْكَهُ
Ya Alloh sobek-sobek kerajaannya
Doa beliau yang demikian dikabulkan oleh Alloh. Tak lama setelah itu Kisro mati dibunuh oleh anaknya sendiri yang sudah tidak sabar ingin menjabat sebagai raja. Selang beberapa waktu anaknyapun mati dibunuh oleh saudara-saudara perempuannya sendiri.
Alloh Maha Adil, menghinakan nabi shollallohu alaihi wasallam dengan menyobek-nyobek surat beliau, akhirnya Alloh hancurkan kerajaannya.
Maroji’ :
Kelengkapan Tarikh, Munawwar Kholil 3A/202