(aljaza’ min jinsil ‘amal, bukan hukum karma)
Islam mengajarkan kepada umatnya agar memiliki adab dan budi pekerti yang baik. Yang muda menaruh hormat kepada yang tua, sebaliknya yang tua menyayangi yang muda. Akhlaq seperti ini bagian dari iman sebagaimana yang disabdakan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
وعن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُم قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ليس منا من لم يرحم صغيرنا، ويعرف شرف كبيرنا
Dari Amru bin Syuaib, dari bapaknya dan dari kakeknya rodliyallohu anhum berkata : Rosululloh shollalohu alaihi wasallam bersabda : Bukan dari golongan kami yang tidak menyayangi yang kecil di antara kami dan tidak pula orang yang tidak mengakui kemuliaan orang yang tua di antara kami [HR Abu Daud dan Tirmidzi]
Bila etika yang ditanamkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam diperhatikan dan diamalkan oleh umatnya niscaya, akan mendatangkan kebaikan. Sebaliknya bila diabaikan, bukan tidak mungkin akan ada balasan yang setimpal di dunia atas kelalaian kita atas sunnah rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Dalam suatu kesempatan beliau mengingatkan :
وعن أنس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ما أكرم شاب شيخاً لسنه إلا قيض اللَّه له من يكرمه عند سنه
Dari Anas rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidaklah anak muda yang memuliakan orang yang tua, kecuali Alloh akan menggiring manusia untuk memuliakannya saat dirinya sudah tua [HR Tirmidzi]
Abu Abdillah bin Warrom Alkuufi menuturkan bahwa di kampungnya terdapat seorang laki-laki yang mempunyai anak durhaka.
Suatu hari anaknya mengikat kaki ayahnya dan menyeretnya ke luar rumah, ia membawanya di jalan hingga sampai pada suatu tempat sang ayah berkata : wahai anakku, cukuplah sampai di sini, sebab aku dulu juga pernah menyeret kaki ayahku hanya sampai di sini saja.
Alloh Maha Adil, kedurhakaan kepada orang tua dibalas dengan kedurhakaan anak kepada dirinya.
Maroji’ :
1001 Kisah Teladan, Hani Alhajj