Abdulloh bin Umar Dengan Isbalnya

(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 52)
Merangkum dari banyak riwayat, disimpulkan bahwa isbal (memanjangkan kain hingga menutupi mata kaki) akan mengakibatkan :
·         Pelakunya tidak akan dilihat oleh Alloh dengan pandangan kasih sayang pada hari kiamat
·         Mendapat ancaman neraka
·         Tidak akan disucikan dosanya
Abu Bakar pernah melakukannya. Itu bukan dari keinginannya melainkan kainnya sering turun (melorot) ke bawah tanpa ia sadari kecuali bila bersungguh-sungguh menahannya dengan perutnya.
Lain halnya dengan Abdulloh bin Umar sebagaimana yang ia tururkan sendiri :
عن ابن عمر رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال مررت على رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم وفي إزاري استرخاء. فقال يا عبد اللَّه ارفع إزارك فرفعته، ثم قال زد فزدت، فما زلت أتحراها بعد. فقال بعض القوم  إلى أين فقالإلى أنصاف الساقين.
Dari ibnu Umar rodliyallohu anhu, ia berkata : Aku lewat di hadapan rosululloh shollallohu alaihi wasallam, sementara kainku turun. Beliau bersabda : Wahai Abdulloh angkat kainmu. Akupun mengangkatnya. Beliau bersabda : Tambah lagi. Aku menambahnya. Setelah itu aku senantiasa menjaganya supaya tidak turun. Sebagian manusia ada yang bertanya : Sampai batas mana engkau angkat kainmu ? Abdulloh bin Umar menjawab : Hingga setengah betis  [HR Muslim]