(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 51)
عن حذيفة بن اليمان رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم لعن من جلس وسط الحلقة
Dari Khudzaifah Alyaman rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam melaknat orang yang duduk ditengah majlis [HR Abu Daud]
Bagaimana pendapat anda bila ada sekumpulan manusia yang duduk melingkar, sementara di tengah-tengah ada makanan yang siap disantap, tiba-tiba ada orang yang melangkahi pundak salah seorang peserta di dalamnya lalu duduk di tengah-tengah ? Tentu minimal anda merasa tidak nyaman dengan kelakuannya.
Perbuatan orang ini telah melakukan dua pelanggaran, yaitu melangkahi pundak yang merupakan etika yang dilarang syariat dan mengusik ketenangan manusia dengan cara duduk di tengahnya.
Ternyata ini pernah dilakukan rojulan (seseorang yang tidak jelas identitasnya) di hadapan Khudzaifah Alyaman. Hal ini dituturkan oleh Abu Mijlaz :
عن أبي مِجْلَزٍ أن رجلاً قعد وسط حلقة فقال حذيفة: ملعون على لسان محمد صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم، أو لعن اللَّه على لسان محمد صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم من جلس وسط الحلقة
Dari Abu Mijlaz bahwasanya seseorang duduk di tengah majlis, maka Khudzaifah berkata : Telah dilaknat atas lesan Muhammad shollallohu alaihi wasallam atau Alloh melaknat lewat lesan Muhammad shollallohu alaihi wasallam siapa saja yang duduk di tengah majlis [HR Tirmidzi]
Hadits di atas dikemontari oleh Syaikh Mushthofa Albugho : sudah seharusnya bagi setiap muslim untuk menjaga perasaan orang lain dan menghindari sifat kekanak-kanakan dalam majlis mereka.
Semoga kita bisa menjaga perasaan orang lain dan tidak punya kelakuan seperti anak-anak.
Maroji’ :
Nuzhatul Muttaqin, Syaikh Mushthofa Albugho 1/568