(Maksiat Para Sahabat Dan Kesudahannya 64)
Abu Dzar pernah mencaci seorang budak dengan mencela ibunya. Nabi shollallohu alaihi wasallampun memberinya nasehat :
إنك امرؤ فيك جاهلية، هم إخوانكم وخولكم جعلهم اللَّه تحت أيديكم، فمن كان أخوه تحت يده فليطعمه مما يأكل، وليلبسه مما يلبس، ولا تكلفوهم ما يغلبهم، فإن كلفتموهم فأعينوهم
Sesungguhnya engkau manusia yang masih ada bekas jahiliyyahnya. Bagaimanapun juga dia adalah saudara dan pembantumu. Alloh menjadikannya di bawah kekuasaanmu. Barangsiapa ada orang yang berada di bawah kekuasaannya maka berikan makan sesuai dengan yang ia makan. Beri pakaian sesuai dengan yang ia kenakan. Jangan berikan beban yang memberatkan mereka. Kalau kalian memberinya beban yang berat, maka bantulah mereka [muttafaq alaih]
Di kemudian hari, akhirnya memperlakukan budaknya dengan sangat baik dimana ia kenakan pakaian untuknya sesuai dengan yang ia kenakan.
Mencela seseorang dengan mengeluarkan kata-kata hinaan adalah sikap tercela, apalagi bila celaan itu dinisbatkan dengan asal keturunan seseorang. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengingatkan kita akan hal ini dengan sabdanya :
إنَّ الله قَدْ أذْهَبَ عَنْكُمْ عُبِّيَةَ الْجَاهِلِيَّةِ وَفَخْرَهَا بِالابَاءِ إنَّمَا هُوَ مُؤْمِنٌ تَقِيٌّ أوْ فَاجِرٌ شَقِيٌّ النَّاسُ بَنُو ءَادَمَ وَءَادَم خُلِقَ مِنْ تُرَابٍ لَيَدَعَنَّ رِجَالٌ فَخْرَهُمْ بِأقْوَامٍ إنَّمَا هُمْ فَحْمٌ مِنْ فَحْمِ جَهَنَّم أوْ لَيَكُوْنَنَّ أهْوَنَ عَلَى الله مِنَ الْجُعْلاَنِ
Sesungguhnya Alloh telah menghilangkan pada diri kalian kesombongan jahiliyyah, berbangga dengan asal usul. Sesungguhnya tidak ada melainkan mukmin yang bertaqwa atau orang yang jahat yang akan celaka. Manusia itu keturunan Adam dan Adam tercipta dari tanah. Sungguh seseorang benar-benar membiarkan kebanggannya terhadap satu kaum, kecuali itu mereka akan menjadi bagian dari arang neraka jahannam atau sungguh pasti akan menjadi lebih hina di sisi Alloh daripada kumbang [HR Abu Daud]
عَنْ أبِى مالك الأشعرى رضى الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال أربع في أمتي من أمر الجاهلية لا يتركهن الفخر بالأحساب والطعن في الأنساب والاستسقاء بالنجوم والنياحة على الميت،
Dari Abu Malik Al Asy’ari rodliyallohu anhu bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan : membangga-banggakan kebesaran leluhurnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati [HR. Muslim]