(Yang Diperbolehkan dilakukan Dalam
Sholat 1)
Ali bin Abu Tholib adalah saudara
sepupu nabi shollallohu alaihi wasallam. Itu karena Abdulloh (bapak beliau)
memiliki adik, Abu Tholib (bapak Ali). Di kemudian hari, Ali menikahi Fathimah
yang tidak lain adalah puteri nabi shollallohu alaihi wasallam.
Berarti Ali mempunyai tiga
kedudukan di hadapan nabi shollallohu alaihi wasallam : sebagai saudara sepupu,
menantu dan sahabat. Hubungan keduanya sangat erat sebagaimana yang diungkapkan
sendiri oleh Ali :
عَنْ عَلَيٍّ رضي الله عنه قَالَ كَانَ لِي مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم مَدْخَلَانِ فَكُنْتُ إِذَا أَتَيْتُهُ وَهُوَ يُصَلِّي
تَنَحْنَحَ لِي رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ
Ali Radliyallaahu 'anhu
berkata : Aku mempunyai dua pintu(dua waktu bertemu dalam sehari) masuk kepada
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam maka jika aku mendatanginya ketika
beliau sholat beliau akan berdehem buatku
[HR Nasa'i dan
Ibnu Majah]
Imam
Shon’ani menerangkan makna madkholani (dua pintu) : dua waktu aku bertemu
rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Ini menunjukkan betapa eratnya hubungan
keduanya.
Hadits di
atas juga menerangkan bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam menghidupkan
rumahnya dengan sholat sunnah.
Pelajaran
lainnya yang bisa kita ambil adalah bahwa berdehem tidak membatalkan sholat.
Pendapat ini didukung oleh Annashir dan imam Asy Syafi’i.
Maroji’ :
Subulussalam, Imam Shon’ani 1/140 maktabah Dakhlan