(Yang Diperbolehkan dilakukan Dalam
Sholat 9)
Salah satu bentuk kasih sayang
orang tua kepada anaknya adalah dengan menggendongnya. Itulah yang dilakukan
oleh nabi shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رضي الله عنه قَالَ كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتِ زَيْنَبَ فَإِذَا
سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ وَلِمُسْلِمٍ وَهُوَ
يَؤُمُّ اَلنَّاسَ فِي اَلْمَسْجِدِ
Abu Qotadah Radliyallaahu
'anhu berkata : Pernah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat sambil
menggendong Umamah putri Zainab. Jika beliau sujud beliau meletakkannya dan
jika beliau berdiri beliau menggendongnya. [Muttafaq Alaihi] Dalam riwayat Muslim :
Sedang beliau mengimami orang.
Imam Bukhori mencantumkan hadits di atas pada bab idzaa
hamala jaariyatan shoghirotan ‘ala ‘unuqihi fish sholat (bab bila menggendong
anak perempuan kecil di pundak pada waktu sholat), adapun imam Muslim mencantumkannya
pada bab jawaaazu hamli shibyan fish sholat (bab bolehnya mengendong anak di
dalam sholat).
Pada perbuatannya ini, nabi shollallohu alaihi wasallam
melakukan banyak gerakan. Menggendong, lalu meletakkannya saat sujud dan
kembali mengambilnya saat berdiri. Ini menunjukkan banyaknya gerakan di dalam
sholat bila diperlukan adalah tidak mengapa.
Apa hikmah di balik menggendong anak perempuan yang
dilakukan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam ? Ibnu Hajar Al Atsqolani
menerangkan bahwa itu sebagai cara pembelaan beliau kepada anak perempuan
dimana sebelumnya masyarakat Arab membenci dan menganggapnya sebagai aib.
Ibnu Hajar juga memberi kesimpulan lain bahwa bila
menggendong anak manusia boleh dilakukan dalam sholat maka demikian juga
diperbolehkan menggendong binatang yang suci.
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al
Atsqolani 1/745 maktabah Ash Shofa