1. Kambing adalah binatang yang paling banyak dianjurkan untuk disembelih



(Keistimewaan Kambing Dalam Quran Dan Sunnah)

Bila kita membuka kitab hadits, kita mendapatkan dua momen saja, unta disunnahkan untuk disembelih yang keduanya terjadi pada tanggal 10 dzuljijjah, yaitu : berkurban dan dam bagi yang menunaikan haji di tanah suci. Berbeda dengan kambing. Banyak perintah penyembelihan kambing yang dicontohkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Diantaranya :
a.      Disembelih untuk acara walimah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم رَأَى عَلَى عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَثَرَ صُفْرَةٍ , قَالَ : مَا هَذَا ? , قَالَ : يَا رَسُولَ اَللَّهِ ! إِنِّي تَزَوَّجْتُ اِمْرَأَةً عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ. فَقَالَ : فَبَارَكَ اَللَّهُ لَكَ , أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ , وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ 

Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah melihat bekas kekuningan pada Abdurrahman Ibnu Auf. Lalu beliau bersabda : Apa ini ?. Ia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah menikahi seorang perempuan dengan maskawin senilai satu biji emas. Beliau bersabda : Semoga Allah memberkahimu, selenggarakanlah walimah walaupun hanya dengan seekor kambing  [Muttafaq Alaihi] 

b.      Disembelih untuk berkurban dan hadyu

عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رضي الله عنه  أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ, أَقْرَنَيْنِ, وَيُسَمِّي, وَيُكَبِّرُ, وَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا. وَفِي لَفْظٍ: ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْه وَفِي لَفْظِ سَمِينَيْنِ وَلِأَبِي عَوَانَةَ فِي صَحِيحِهِ ثَمِينَيْنِ بِالْمُثَلَّثَةِ بَدَلَ اَلسِّين ِ وَفِي لَفْظٍ لِمُسْلِمٍ, وَيَقُولُ بِسْمِ اَللَّهِ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ 

Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya berkurban dua ekor kambing kibas bertanduk. Beliau menyebut nama Allah dan bertakbir, dan beliau meletakkan kaki beliau di atas dahi binatang itu. Dalam suatu lafadz: Beliau menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri. Dalam suatu lafadz: Dua ekor kambing gemuk. Menurut riwayat Abu Awanah dalam kitab Shahihnya: Dua ekor kambing mahal -dengan menggunakan huruf tsa' bukan sin- Dalam suatu lafadz riwayat Muslim: Beliau membaca bismillahi wallaahu akbar. 

c.       Disembelih untuk aqiqoh

عَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَقَّ عَنْ اَلْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا ) 

Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam beraqiqah untuk Hasan dan Husein masing-masing seekor kambing kibas [HR Abu Dawud]

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَمْرَهُمْ أَنْ يُعَقَّ عَنْ اَلْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ, وَعَنْ اَلْجَارِيَةِ شَاةٌ   

Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan mereka agar beraqiqah dua ekor kambing yang sepadan (umur dan besarnya) untuk bayi laki-laki dan seekor kambing untuk bayi perempuan  (HR Tirmidzi]

d.      Disembelih untuk hadiah

عن عائشة رَضِيَ اللَّهُ عَنْها قالت: ما غرت على أحد من نساء النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ما غرت على خديجة رَضِيَ اللَّهُ عَنْها وما رأيتها قط، ولكن كان يكثر ذكرها، وربما ذبح الشاة ثم يقطعها أعضاءً ثم يبعثها في صدائق خديجة. فربما قلت له: كأن لم يكن في الدنيا إلا خديجة! فيقول: إنها كانت وكانت، وكان لي منها ولد 

Dari Aisyah rodliyallohu anha, berkata : Aku tidak pernah cemburu terhadapa satupun istri-istri nabi shollallohu alaihi wasallam. Aku juga tidak mencemburui Khodijah dan aku tidak pernah melihatnya sama sekali. Tetapi beliau sering menyebut-nyebutnya di hadapanku. Terkadang beliau menyembelih kambing lalu ada potongan dagingnya dikirim ke teman-teman Khodijah. Itu yang membuatku terkadang berkata “ Seolah-olah di dunia ini tidak ada wanita selain Khodijah ! “ Maka beliau bersabda : Sesungguhnya ia telah ini dan itu (maksudnya menyebut kebaikan-kebaikannya) dan dari dialah aku punya anak  [muttafaq alaih]