(Sujud Dalam Timbangan Aqidah 1)
Syaikh Abu
Bakar Aljazairi berkata :
السجود هو وضع الجبهة والأنف على الأرض
، وقد يكون بانحناء الرأس دون وضعه على الأرض لكن مع تذلل وخضوع
Sujud adalah : Meletakkan kening dan hidung di tanah, namun
terkadang pelaksanaan dengan membungkukkan kepala tanpa meletakkannya di tanah
akan tetapi itu dilakukan dengan kehinaan dan ketundukan.
Sujud yang benar sesuai standar rosululloh shollallohu alaihi
wasallam adalah :
عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أُمِرْتُ
أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ
عَلَى اَلْجَبْهَةِ وَأَشَارَ
بِيَدِهِ إِلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ
وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ اَلْقَدَمَيْنِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Aku diperintahkan untuk bersujud di
atas tujuh tulang pada dahi. Beliau menunjuk dengan tangannya pada hidungnya
kedua tangan kedua lutut dan ujung-ujung jari kedua kaki [Muttafaq
Alaihi]
Maroji’ :
Tafsir Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi
(maktabah syamilah) hal 6