(Sujud Dalam Timbangan Aqidah 12)
Darimana pernyataan itu kita dapatkan ? Mari kita simak
firman Alloh :
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ
لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan
yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui [yasin : 38]
Di banyak kitab tafsir, para mufassir menerangkan ayat di
atas dengan menampilkan hadits yang berisi tentang sujudnya matahari ketika
berjalan di tempat edarnya :
عن أبي ذر، رضي الله عنه،
قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أتدري أين تذهب هذه
الشمس؟
قلت الله
ورسوله أعلم قال فإنها تذهب فتسجد تحت العرش، ثم تستأمر فيوشك أن يقال لها ارجعي
من حيث جئت
Dari Abu Dzar rodliyallohu anhu, berkata : Bersabda
rosululloh shollallohu alaihi wasallam : Tahukah engkau, ke mana perginya
matahari itu ? Aku berkata : Alloh dan rosulNya lebih mengetahui. Beliau
bersabda : Sesungguhnya dia pergi lalu bersujud di bawah arsy selanjutnya
meminta izin dan dikatakan segera kepadanya : Kembalilah sesuai arah engkau
datang [HR Bukhori Muslim]
Itulah matahari, setiap hari berputar dan bergerak sehingga
membuat sebagian bumi menjadi malam dan siang. Setiap perputaran selalu
diakhiri dengan sujud kepada Alloh dan selanjutnya akan kembali bergerak
seperti semula. Itu semua akan berakhir seiring kiamat tiba.