Alloh
sebut mereka dua kali dalam alquran, yaitu di surat saba dan almaidah :
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي
مَسْكَنِهِمْ آَيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ
رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ
سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ
خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا
كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ
15.
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Alloh) di tempat kediaman
mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada
mereka dikatakan) : Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Rob Kalian
dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah baldatun thoyyibatun
(negeri yang baik) dan Robbun ghofur (Rob kalian adalah Yang Maha Pengampun) [Saba’ : 15]
16.
tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar
dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon)
yang berbuah pahit, pohon Atsl (sejenis pohon cemara) dan sedikit dari pohon
Sidr (bidara).
17.
Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. dan
Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada
orang-orang yang sangat kafir [saba’ :
15-17]
Ayat
di atas berisi dua janji Alloh kepada penduduk Saba’ berupa :
a.
Baldatun
Thoyyibah (negeri yang baik)
Kebaikan
bagi negeri Saba’ sudah Alloh anugerahkan. Penulis tafsir Albaghowiyy
menerangkan bahwa kebaikan itu berupa hawanya yang sejuk sehingga tidak hidup
di dalamnya nyamuk, lalat, kutu, kalajengking dan ular. Bahkan dalam riwayat
disebutkan seorang yang pada bajunya ada kutu lalu melewati negeri itu,
kutu-kutunya berguguran mati karena kabaikan udaranya. Selain kebaikan udara,
Alloh juga limpahkan air yang melimpah di bendungan Ya’rib dimana tumbuh
pepohonan subur yang ada di kanan kirinya. Darinya muncul buah-buahan yang
berlimpah hingga bila ada orang masuk ke dalamnya, keranjang yang mereka bawa
akan penuh dengan buah-buahan tanpa mereka harus memetiknya.
b.
Robbun
Ghofur (jaminan ampunan dari Alloh)
Dua
janji ini mereka sikapi dengan kekufuran hingga Alloh turunkan adzab berupa
jebolnya bendungan Ya’rib sehingga terjadi banjir besar yang memusnahkan semua
pepohonan. Alloh ganti pepohonan baik itu dengan pohon atsal yang buahnya pahit
dan pohon bidara yang tidak terlalu bermanfaat bagi kehidupan mereka
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ
دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ
عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ
يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Hai
orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari dinnyanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan
merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
[pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui” [QS. Al-Maidah 54]
Ayat
di atas menerangkan bahwa akan terjadi peristiwa murtadnya sebagian orang
beriman, kendati demikian Alloh sudah menyiapkan pengganti yang memiliki enam
kwalitas : kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang
bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada
celaan orang yang suka mencela. Sebagian mufassir menyebut kaum pengganti itu
adalah kaum muslimin dari Yaman sebagaimana riwayat :
عن جابر بن عبد الله قال :سئل رسول
الله عن قوله تعالى : (فَسَوفَ
يَأتِى ٱللَّهُ بِقَومٍ يحبّهم وَيُحِبُّونَهُ) قال : هؤلاء قوم من اليمن
Diriwayatkan
oleh Imam Ath-tabrani dari sahabat jabir bin abdillah bahwasanya beliau berkata
: rosulullah shalallahu alaihi wa sallam telah ditanya tentang firman
Allah (“maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya“) beliau berkata : mereka
adalah sekelompok kaum dari negeri yaman.