(Sujud Dalam Timbangan Aqidah 21)
Nabi Musa mendapat mandat dari Alloh untuk mendakwahi Firaun.
Ketika menghadap, Musa berkata kepada Firaun :
إِنَّا
رَسُولُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Kami adalah rosul (utusan) Robbul
‘Alamin
Dengan nada menolak dan meremehkan, Firaun bertanya
وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ
Apa itu Robbul ‘Alamin ?
Musa menjawab :
رَبُّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ
Yaitu Rob (Pencipta) langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya, jika kamu termasuk orang-orang yang meyakini
Dialog di atas tercantum dalam surat asy syu’aro ayat 16, 23
dan 24. Firman Alloh tersebut menggambarkan penolakan akan status Alloh sebagai
Robbul ‘Alamin.
Kelakuan seperti itu tak jauh berbeda dengan kaum Quraisy.
Bedanya adalah penolakan mereka bukan pada ‘ Robbul ‘Alamin ‘ melainkan pada
sifat Arrohman.
Penulis Tafsir Addar Almantsur menuturkan bahwa saat
perjanjian Hudaibiyyah, ketika kafir Quraisy melihat kalimat pembuka tertulis
bismillaahirrohmanirrohiim, mereka berkata : Untuk Arrohman, kami tidak
mengenalnya ! Dalam riwayat lain mereka berkata : Kami tidak biasa menulis
Arrohman, Apa itu Arrohman ?! Kami hanya mau menulis bismillah Allohumma.
Karena itulah Alloh menurunkan firmanNya :
وَهُمْ يَكْفُرُونَ بِالرَّحْمَنِ قُلْ
هُوَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ مَتَابِ
Mereka ingkar kepada Alloh Yang Maha Rohman. Katakanlah wahai
Muhammad : Dia adalah Robku, Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Dia.
Kepadanyalah aku bertawakalah dan hanya kepadaNya aku bertaubat [arro’d : 30]
Pengingkaran mereka tidak berhenti di situ saja. Ketika
rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyeru untuk bersujud kepada Arrohman,
mereka menolaknya.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَنِ
قَالُوا وَمَا الرَّحْمَنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
Dan apabila dikatakan kepada mereka : Sujudlah kamu sekalian
kepada Arrohman, mereka menjawab :Siapakah Arrohman itu ? Apakah Kami akan
sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya) ?, dan
(perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman) [alfurqon : 60]
Hanya gara-gara istilah “ Arrohman “ mereka memperlihatkan
pengingkaran, oleh karena itu Alloh berfirman :
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا
الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلَا تَجْهَرْ
بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.
dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama
yang terbaik) [al isro’ : 110]
Maroji’ :
Addarul Mantsur (maktabah syamilah) hal 253