Memelihara Anak Yatim




Fiqih Yatim (2) 

عن سهل بن سعد  رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُول الله  صلى الله عليه وسلم أَنَا وَكَافلُ اليَتِيمِ في الجَنَّةِ هَكَذا  وَأَشارَ بالسَّبَّابَةِ وَالوُسْطَى  وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا . رواه البخاري .
Dari Sahl bin Sa’d rodliyallohu anhu, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Aku dan yang memelihara anak yatim seperti di dalam aljannah, beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah  [HR Bukhori]

Hadits ini menunjukkan aljannah bagi pemelihara yatim lebih baik daripada aljannah yang akan didapat oleh orang yang mencapai haji mabrur. Kenapa ? Karena ketika menerangkan balasan bagi haji mabrur, nabi shollallohu alaihi wasallam hanya menyebut aljannah tanpa disertai keterangan apapun.

Ibnu Bathol berkata : Wajib bagi siapa saja yang mendengar hadits ini untuk mengamalkannya agar ia menjadi orang yang dekat dengan nabi shollallohu alaihi wasallam di dalam aljannah dan tidak ada kedudukan di akhirat yang lebih mulia dari itu.

Maroji’ :
Nuzhatul Muttaqin, Syaikh Mushthofa Albugho 1/226