Musa Mengucapkan In Syaa Alloh




in-syaa Alloh (4) 

قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun  [alkahfi : 69]

Ucapan istitsna (in syaa Alloh) dari Musa diucapkan saat dirinya berjanji kepada Khidzir untuk siap menjadi murid yang sabar.

Syaikh Sayyid Tanthowi menerangkan tentang kalimat istitsna dari Musa : Menunjukkan sifat lembut dan budi pekerti Musa.

Sementara penulis jalalain berkata : Musa mengikat janjinya kepada Khidzir dengan ucapan in syaa Alloh karena Musa tidak meyakini dirinya punya kemampuan untuk melaksanakan apa yang seharusnya dia lakukan melainkan atas kehendak Alloh. Demikianlah para nabi dan para wali, mereka tidak sedikitpun yakin semata kepada dirinya melainkan selalu menyandarkan sesuatu kepada Alloh.

Maroji’ :
Tafsir Sayyid Tanthowi (maktabah syamilah) hal 301    
Tafsir Jalalain (maktabah syamilah) hal 301