Pertanyaan Kaum Wanita (7)
عن أم المؤمنين أم الحكم زينب بنتِ جحش
رَضِي الله عنها : أن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم دخل عَلَيْهَا فَزِعاً ، يقول :
لا إلهَ إلاّ الله ، وَيلٌ للْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ ، فُتِحَ اليَوْمَ
مِنْ رَدْمِ يَأجُوجَ وَمَأجُوجَ مِثلَ هذِهِ ، وحلّق بأُصبُعيهِ الإبهامِ والتي
تليها ، فقلتُ : يَا رَسُول الله ، أنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ ؟ قَالَ :
نَعَمْ ، إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ
Dari Ummul Mukminin Ummul Hakam Zainab binti Jahsyi :
Sesungguhnya nabi shollallohu alaihi wasallam masuk menemuinya dalam keadaan
ketakutan. Beliau bersabda : Laa ilaaha illalloh ! Celakalah bangsa Arab karena
kejahatan sudah dekat. Pada hari ini, benteng yang mengepung Yajuj Majuj sudah
terbuka sebesar ini (beliau mempertemukan jari telunjuk dan ibu jari dengan membentuk
lingkaran). Aku bertanya : Ya rosululloh, apakah kita juga akan binasa
sementara di antara kita masih banyak orang-orang sholih ? Beliau menjawab :
Benar, bila perbuatan dosa sudah meluas
Hadits ini memberi faedah :
1.
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memiliki rasa
takut
Itu bisa kita dapati dari sikap beliau saat tiba di rumah
Zainab
2.
Kalimat laa ilaaha illalloh disyariatkan diucapkan
saat muncul rasa takut
3.
Bangsa Arab adalah barometer
Bila masyarakat Arab sudah banyak melakukan penyimpangan, ini
adalah sinyal dekatnya keluarnya yajuj majuj. Syaikh Salim Ied Alhilali berkata
: Pengkhususan penyebutan bangsa Arab
pada hadits ini, dikarenakan merekalah pembawa islam dan pengibar panjinya.
Bila mereka telah rusak tentu ini pertanda kehancuran
4.
Kebinasaan orang sholih bersama orang-orang jahat
Ini selaras dengan firman Alloh :
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ
الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah
Amat keras siksaan-Nya [al anfal : 25]
5.
Perintah menegakkan amar maruf nahi munkar
Hadits di atas dicantumkan oleh imam Nawawi pada kitab
riyadlush sholihin di bab amar ma’ruf nahi munkar. Di dalamnya menerangkan
tentang datangnya adzab berupa kedatangan yajuj majuj. Itu semuanya disebabkan
banyaknya perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, ketika
kita ingin mendapatkan rasa aman dari murka Alloh tentu tidak ada cara lain
selain mencegah semua peluang munculnya maksiat
Maroji’ :
Bahjatun nadzirin, Syaikh Salim Ied Alhilali 1/252