Memanas-Manasi Madu Suaminya




Pertanyaan Kaum Wanita (22) 

Ketika laki-laki memiliki istri lebih dari satu, terkadang persaingan antara istri pertama dengan istri lainnya tak terhindarkan. Boleh jadi yang muda memancing kemarahan istri tua dengan membuat cerita yang sesungguhnya tidak terjadi. Misalnya, ia menuturkan kepadanya bahwa dirinya kemarin diberi uang sekian juta, dibelikan berbagai macam perhiasan dan cerita lainnya. Padahal itu semua sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan. Sang suami tidak sekalipun melakukan perbuatan yang disebutkan.

Kenapa itu dilakukan oleh istri muda ? Semua ditujukan agar istri tua marah dan cemburu kepada sang suami. Perbuatan semacam ini dilarang dalam islam :

عن أسماء رَضِيَ اللهُ عنها أنَّ امْرأةً قالت يَا رسولَ الله إنَّ لِي ضَرَّةً فهل عَلَيَّ جُنَاحٌ إنْ تَشَبَّعْتُ مِنْ زَوْجِي غَيْرَ الَّذِي يُعْطِيني ؟ فَقَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم المُتَشَبِّعُ بِما لَمْ يُعْطَ كَلاَبِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ
Dari Asma rodliyallohu aha : Bahwasanya seorang wanita berkata : Ya rosululloh, sesungguhnya aku punya madu (istri suami yang kedua, ketiga atau keempat). Apakah berdosa bagiku bila aku bercerita tentang pemberian dari suamiku padahal suamiku tidak memberi sesuatu padaku ? Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Almutasyabbi’ (orang yang menceritakan tentang pemberian yang tidak pernah ia terima) ibarat seorang yang memakai baju dusta [muttafaq alaih]

Syaikh Salim Ied Alhilali berkata : Hadits di atas melarang seorang istri untuk merusak hubungan suami dengan madunya.

Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin, Syaikh Salim Ied Alhilali 3/65