Zakat emas




Pertanyaan Kaum Wanita (11) 

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا  أَنَّهَا كَانَتْ تَلْبَسُ أَوْضَاحًا مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! أَكَنْزٌ هُوَ? قَالَ: إِذَا أَدَّيْتِ زَكَاتَهُ, فَلَيْسَ بِكَنْزٍ رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ.
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia mengenakan perhiasan dari emas, lalu dia bertanya: Ya Rasulullah, apakah ia termasuk (kanzun) harta simpanan? Beliau menjawab : Jika engkau mengeluarkan zakatnya, maka ia tidak termasuk kanzun (harta simpanan)  [HR Abu Dawud dan Daruquthni]

Hadits di atas memberi kita faedah :

1.      Status kanzun

Kanzun bisa diterjemahkan dengan menimbun. Penulis tafsir aljalalain memberi definisi : Harta yang tidak ditunaikan haknya, baik berupa zakat atau kebaikan. Pelakunya akan dikenakan siksa berupa :

وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ  يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka : Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu  [attaubah : 34-35]

2.      Rasa takut kepada siksa akhirat

Ini dimiliki oleh Ummu Salamah hingga ia menanyakan tentang status emas yang ada padanya

3.      Kriteria harta tidak disebut sebagai kanzun

Bila sudah ditunaikan zakatnya maka harta yang dimiliki tidak dimasukkan sebagai kanzun dan pemiliknya tidak terkena ancaman ayat di atas

4.      Emas yang belum sampai nishob

Nishob emas adalah 20 dinar (85 gram). Lalu bagaimana dengan status perhiasan yang kita miliki ? Bukankah pada hadits di atas nabi shollallohu alaihi wasallam tidak menyakan nishobnya, dan jarang perhiasan yang dikenakan oleh wanita memiliki berat 85 gram. Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi berkata : Sikap paling hati-hati adalah tetap mengeluarkan zakatnya dengan jumlah berat apapun. Hal itu karena rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

ماهذا يا عائشة فقالت صنعتهن أتزين لك يا رسول الله فقال أتؤدين زكاتهن قالت لا قال هو حسبك من النار
Apa ini wahai Aisyah ? Ini aku kenakan untuk berhias di hadapanmu wahai rosululloh. Beliau bertanya : Apakah sudah ditunaikan zakatnya ? Aisyah berkata : Belum. Beliau bersabda : Itu sudah cukup buatmu untuk mendapat bagian dari neraka  [HR Alhakim]

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ  أَنَّ اِمْرَأَةً أَتَتِ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَمَعَهَا اِبْنَةٌ لَهَا, وَفِي يَدِ اِبْنَتِهَا مِسْكَتَانِ مِنْ ذَهَبٍ, فَقَالَ لَهَا: أَتُعْطِينَ زَكَاةَ هَذَا? قَالَتْ: لَا. قَالَ: أَيَسُرُّكِ أَنْ يُسَوِّرَكِ اَللَّهُ بِهِمَا يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ سِوَارَيْنِ مِنْ نَارٍ?. فَأَلْقَتْهُمَا
Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa seorang perempuan datang kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersama putrinya yang mengenakan dua gelang emas ditangannya. Lalu beliau bertanya : "Apakah engkau mengeluarkan zakat gelang ini ?" Dia menjawab : Tidak. Beliau bersabda: "Apakah engkau senang pada hari kiamat nanti Allahakan menggelangi kamu dengan dua gelang api neraka?" Lalu perempuan itu melepaskan kedua gelang tersebut  [HR Imam Tiga]  

Maroji’ :

Tafsir Aljalalain (maktabah syamilah) hal 192
Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi hal 250