Angin Pada Perang Ahzab




Angin Yang Merusak (4) 

Perang ini disebut dengan ahzab karena umat islam harus menghadapi banyak kabilah kafir yang keseluruhan berjumlah sepuluh ribu prajurit.

Perang ini bisa juga disebut khondaq karena umat islam membuat parit mengingat jumlah musuh begitu besar yang tidak mungkin dihadapi secara langsung melainkan harus ada pelindung berupa parit.

Peristiwa ini bermula dari kedatangan 20 pemuka yahudi banu nadzir ke Mekah untuk bertemu dengan para petingginya. Mereka profokasi kafir quraisy untuk menyerang umat islam dengan janji bahwa mereka akan memberi bantuan. Upaya itu berhasil. Dalam waktu singkat terkumpul pasukan dalam jumlah yang sangat besar.

Dari arah selatan pasukan yang terdiri Quraisy, kinanah dan sekutu-sekutunya dari penduduk Tihamah bergerak di bawah komando Abu Sufyan. Bani Sulaim juga bergabung bersama mereka. Sedangkan dari arah timur ada kabilah Ghothofan yang terdiri dari bani fazaroh, bani Muroh, bani asyja, bani Asad dan lainnya. 

Melihat kedatangan pasukan yang begitu besar, penduduk Madinah terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah para sahabat. Mereka berkata :

وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا  
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan  [al ahzab : 22]
Kelompok kedua adalah orang-orang munafiq yang berkata :

وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا غُرُورًا  
Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata : Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada Kami melainkan tipu daya  [al ahzab : 12]
Yang terjadi sesudah itu adalah pertolongan Alloh. Setelah Nuaim bin Mas’ud (seorang quraisy yang tidak diketahui keislamannya) berhasil memecah belah persatuan barisan kafir, Allohpun kirimkan malaikat dan angin besar yang membuat mereka ketakutan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَاءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
Hai orang-orang yang berim an, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. dan adalah Allah Maha melihat akan apa yang kamu kerjakan  [ahzab : 9]

Angin ini membuat kemah-kemah pasukan musuh roboh, binatang lari tunggang langgang dan rasa takut menyelimuti mereka. Setelah peristiwa ini, tidak ada satupun kaum kafir yang bercita-cita untuk menyerang kaum muslimin

Maroji’ :
Arrohiq Almakhthum, Syaikh Syaikh Shofiyurrohman Almubarokfuri hal 543