Angin Yang Merusak (1)
Gagal panen yang menimpa petani disebabkan hama, tikus,
bencana alam seperti banjir dan lainnya. Alquran menyebut faktor lainnya
diantaranya angin yang mengandung hawa dingin sebagaimana yang Alloh firmankan
:
مَثَلُ مَا يُنْفِقُونَ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا
أَنْفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَكِنْ أَنْفُسَهُمْ
يَظْلِمُونَ
Perumpamaan harta
yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan
angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang
mendzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak Menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri [ali
imron : 117]
Ayat di atas meski
menerangkan perumpaan tentang kehidupan dunia, akan tetapi kita bisa mendapat
faedah lain, diantaranya : Penyebab rusaknya tanaman adalah karena datangnya
shirrun. Ibnu Abbas menafsirkannya dengan angin yang mengandung hawa yang
sangat dingin yang dengannya membuat tanaman rusak.
Semoga para petani
senantiasa berlindung kepada Alloh dari angin ini agar mendapat hasil panen
sesuai yang mereka harapkan.
Maroji’ :
Tafsir Al Alusi
(maktabah syamilah) hal 65