Manfaat Tanah (18)
Tempat yang paling ditakuti orang beriman adalah neraka.
Upaya untuk menghindarakannya harus dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
adalah jihad fisabilillah. Debu beterbangan yang menempel di tubuh akan menjadi berharga di sisi Alloh. Ia akan
menjadi saksi bagi mujahid sehingga terhindar dari panasnya api neraka :
قال أَبُو عَبْسٍ هُوَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جَبْرٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اغْبَرَّتْ قَدَمَا عَبْدٍ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ فَتَمَسَّهُ النَّارُ
Berkata Abu
'Abs, dia adalah 'Abdur Rahman bin Jabr bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : Kedua kaki seorang
hamba yang berdebu fi sabilillah tidak akan disentuh oleh api neraka [HR
Bukhori, Ahmad dan Tirmidzi]
Betapa dahsyatnya debu fisabilillah hingga Abdulloh bin
Mubarok menulis surat kepada Fudhail bin Iyadl :
يا عابدَ الحرمين لَوْ أبْصَرْتَنا ...
لَعَلمْتَ أنكَ في العبادِة تلعبُ ...
من كان يخضب خدَّه بدموعِه ...
فَنُحورنا بدمائنا تَتَخضَّب ...
أو كان يُتْعِبُ خَيْلَه في باطلٍ ...
فخُيولنا يومَ الصبِيحة تَتْعبُ ...
ريحُ العبيرِ لكم ونحنُ عبيرُنا ...
وَهجُ السنابِك والغبارُ الأطيبُ ...
ولَقَد أتانا من مَقَالِ نبينا ... قول
صَحيح صادق لا يَكْذبُ ...
لا يستوي وَغُبَارَ خيل الله في ...
أنف امرئ ودخانَ نار تَلْهَبُ ...
هذا كتاب الله يَنْطق بيننا ... ليس
الشهيدُ بمَيِّت لا يَكْذبُ ...
Wahai orang yang beribadah di Haromain, jika engkau
perhatikan kami, sungguh engkau akan tahu bahwa engkau telah bermain-main dalam
ibadah
Orang yang pipinya diwarnai dengan air mata maka
leher-leher kami diwarnai oleh darah-darah kami
Atau orang yang melelahkan kudanya dalam hal
kebatilan, maka kuda-kuda kami letih di pagi hari untuk berjihad
Wewangian ada pada kalian namun wewangian kami adalah
percikan kaki kuda dan kepulan debu yang mulia
Sungguh telah datang kepada kami dari perkataan nabi
kami, perkataan yang benar tidak ada kedustaan
Tidak sama antara debu kuda-kuda Alloh yang menyangkut
di hidung dengan asap neraka yang menyala
Inilah kitabulloh yang berbicara antara kita, orang
yang syahid tidak mati, itu tidaklah dusta