manfaat tanah (5)
Selain mengkonsumsi obat dari dokter, alangkah baiknya
seorang sakit menyempurnakan upaya penyembuhan dari penyakit dengan petunjuk
rosululloh shollallohu alaihi wasallam sebagaimana yang dituturkan oleh Aisyah
:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى الْإِنْسَانُ الشَّيْءَ مِنْهُ أَوْ كَانَتْ بِهِ قَرْحَةٌ
أَوْ جُرْحٌ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِصْبَعِهِ هَكَذَا
وَوَضَعَ سُفْيَانُ سَبَّابَتَهُ بِالْأَرْضِ ثُمَّ رَفَعَهَا بِاسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ
أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا لِيُشْفَى بِهِ سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Dari 'Aisyah bahwa apabila seseorang mengadukan suatu
penyakit yang dideritanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
seperti sakit kudis, atau luka, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berucap
sambil menggerakkan anak jarinya seperti ini -Sufyan meletakkan telunjuknya ke
tanah, kemudian mengangkatnya- Bismillahi turbatu ardhina biriiqati ba'dhina
liyusyfaa bihi saqiimuna bi idzni rabbina. (Dengan nama Allah, dengan debu di
bumi kami, dan dengan ludah sebagian kami, semoga sembuhlah penyakit kami
dengan izin Rabb kami). [muttafaq alaih]
Syaikh Salim Ied Alhilali menerangkan tentang teknis
pelaksanaan hadits di atas yaitu membasahi jari telunjuk dengan ludah lalu
menempelkannya ke tanah. Ketika ludah dan tanah sudah menyatu, diletakkan di
organ tubuh yang sakit sambil dibacakan doa :
بِاسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ
بَعْضِنَا لِيُشْفَى بِهِ سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin, Syaikh Salim Ied Alhilali 2/146