manfaat tanah (4)
Bahan penciptaan Adam adalah tanah. Dalam alquran, tanah
ditampilkan dengan kata thiin atau turob. Untuk kata thiin, Alloh firmankan :
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ قَضَى أَجَلًا وَأَجَلٌ مُسَمًّى عِنْدَهُ ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُونَ
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu
ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya
(yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang
berbangkit itu) [al an’am : 2]
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ
إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ
مِنْ طِينٍ
Allah berfirman : Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
(kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu ? Menjawab iblis : Saya lebih baik
daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari
tanah [a’rof : 12]
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ
سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah [almukminun : 12]
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ
خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya
dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah
[assjadah
: 7]
فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ
خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لَازِبٍ
Maka Tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah) : Apakah
mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu ?
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat [ashoffat : 11]
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ
بَشَرًا مِنْ طِينٍ
(ingatlah) ketika Robmu berfirman kepada Malaikat : Sesungguhnya
aku akan menciptakan manusia dari tanah [shod : 71]
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ
وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Iblis berkata : Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau
ciptakan aku dari api, sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah [shod : 76]
Adapun kata turob, Alloh firmankan :
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ
آَدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya permitsalan (penciptaan) Isa di sisi Allah,
adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian
Allah berfirman kepadanya : " Jadilah " (seorang manusia), Maka
jadilah Dia [ali imron : 59]
قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ
أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ
رَجُلًا
Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya, sedang dia
bercakap-cakap dengannya : Apakah kamu kafir kepada yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian
dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? [alkahfi : 37]
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ
مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ
مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ
لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ
نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى
وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ
عِلْمٍ شَيْئًا
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan
(dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di
antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan
umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang
dahulunya telah diketahuinya [alhajj : 5]
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ
ثُمَّ إِذَا أَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang
biak [arrum : 20]
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ
نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلَا تَضَعُ
إِلَّا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ
إِلَّا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). dan tidak
ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan
dengan sepengetahuan-Nya. dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang
berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan)
dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah
mudah [father : 11]
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ
نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا
أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ
وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari
setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu
sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada
masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu
ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai
kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) [ghofir : 67]
Ayat-ayat di atas memberi kita faedah :
1. Tanah sebagai
dasar penciptaan manusia, ditetapkan oleh Alloh, diimani oleh kaum mukmin dan
diakui oleh iblis
2. Pengakuan iblis
akan diciptakannya manusia dari tanah, bukan sebagai ungkapan keimanan akan
tetapi didasarkan oleh kesombongan. Kalimat “ Aku lebih baik dari Adam ! Engkau
ciptakan aku dari api, sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah ! Adalah
buktinya
3. Penciptaan
manusia dari tanah, Alloh ungkapkan sebagai bukti akan kekuasaannya dan
bantahan bagi orang kafir yang masih meragukan hari berbangkit dan keyakinan
akan ketuhanan Isa bagi kaum nasrani
4. Tanah adalah
dasar penciptaan Adam. Adapun kita adalah berasal dari air mani. Bila demikian
kenapa Alloh ungkapkan “ Huwalladzii kholaqokum min thiin“ (Dialah Yang
menciptakan kalian dari tanah) ?
Imam Albaghowi menjawab : Tanah dikhitobkan kepada seluruh
manusia, karena mereka adalah keturunan Adam
Maroji’ :
Albaghowi (maktabah syamilah) hal 128